MAU UMROH BERSAMA TRAVEL TERBAIK DI INDONESIA ALHIJAZ INDO WISATA..?

YOOK LANGSUNG WHATSAPP AJA KLIK DISINI 811-1341-212
 

umroh desember

Setiap jamaah yang berangkat umroh atau haji khusus Call/Wa. 08111-34-1212 pasti menginginkan perjalanan ibadah haji plus atau umrohnya bisa terlaksana dengan lancar, nyaman dan aman sehingga menjadi mabrur. Demi mewujudkan kami sangat memahami keinginan para jamaah sehingga merancang program haji onh plus dan umroh dengan tepat. Jika anda ingin melaksanakan Umrah dan Haji dengan tidak dihantui rasa was-was dan serta ketidakpastian, maka Alhijaz Indowisata Travel adalah solusi sebagai biro perjalanan anda yang terbaik dan terpercaya.?agenda umroh 12 hari

Biro Perjalanan Haji dan Umrah yang memfokuskan diri sebagai biro perjalanan yang bisa menjadi sahabat perjalanan ibadah Anda, yang sudah sangat berpengalaman dan dipercaya sejak tahun 2010, mengantarkan tamu Allah minimal 5 kali dalam sebulan ke tanah suci tanpa ada permasalahan. Paket yang tersedia sangat beragam mulai paket umroh 9 hari, 12 hari, umroh wisata muslim turki, dubai, aqso. Biaya umroh murah yang sudah menggunakan rupiah sehingga jamaah tidak perlu repot dengan nilai tukar kurs asing. promo umroh akhir ramadhan Bekasi Selatan

Sejarah
PT. THAYIBA TORA TRAVEL UMRAH DAN HAJI KHUSUS didirikan pada tanggal 29 Desember 1988 di Jakarta oleh H. Alhanif Nawawi, dengan motivasi membangun dua kebaikan (kebaikan dunia dan akhirat), sebagaimana nama “Thayiba” (Arab) artinya “Baik” dan “Tora” (Malaynesia) artinya “Baik/Indah”, jadi Thayib Tora artinya dua kebaikan.

Berdasarkan motivasi tersebut Thayiba Tora bertekad untuk menjadi pelayan tamu Allah, sungguh terhormat menjadi pelayan tamu Allah, untuk itu Thayiba Tora berupaya semaksimal mungkin menghantarkan tamu Allah dengan ikhlas dan tawakal kepada ibadah yang diterima (mabrur) menuju keridhaan-Nya sepanjang masa.

Tujuan Didirikan

    Mengelola usaha penyelengaraan perjalanan ibadah yang berdimensi dua kebaikan.
    Menjadi salah satu sumber pendapatan yang halalan-thayyibah.
    Menjadi pintu masuk untuk mengembangkan berbagai usaha lain yang berkaitan.

Motto

"PILIHAN UNTUK UMRAH DAN HAJI MABRUR SERTA IBADAH YANG SEMPURNA"

Visi

Menghantarkan jamaah mencapai ibadah umrah/haji yang mabrur, membangun kemitraan yang adil, mengembangkan silaturrahim dan kenyamanan beribadah.

Misi

    Mendorong kemantapan calon jamaah untuk menunaikan ibadah umrah/haji secara benar dan sempurna untuk mencapai ibadah yang mabrur.
    Mengembangkan penyelenggaraan program perjalanan ibadah umrah/haji yang unik, pembimbing ibadah yang siqah, serta pelayanan yang amanah.
    Mengembangkan karyawan profesional-amanah untuk melayani jamaah secara profesional dan amanah.
    Mengembangkan Ukhuwah Islamiyah, Silaturrahim, Ta’awanu ‘alal birri wa taqwa untuk mencapai kehidupan yang rahmatan lil ‘alamiin.

Keistimewaan

    Pelayanan Optimal
    Bimbingan Ibadah Berkesinambungan
    Kesempatan Bermitra

Produk

    Paket Haji Khusus
    Paket Umrah Reguler 9 Hari
    Paket Umrah 1 Bulan Ramadhan
    Paket Umrah Lailatul Qadr + Idul Fitri
    Paket Umrah Plus Cairo Alexandria
    Paket Umrah Plus Istanbul
    Paket Umrah Plus Amman Aqsha
    Paket Islamic Tour

Legal Dokumen

    Notaris Ny. Siti Rachmani W, SH. No. 29; 29/12/88, No. 14; 24/10/1989.
    SK. Menkeh. RI No. AHU-44533.AH.01.02.Tahun 2009.
    Notaris H.M Afdal Gazali, SH., No. 38; 16/02/09.
    SIU BPU, Kpts. Dirjen Pariwisata No. Kep./16/BPU/XII/ 90.  6 Desember 1990.
    S.K. Menag. RI. No. D/593 tahun 2008 tentang penetapan Biro Perjalanan Umum sebagai penyelengara perjalanan Umrah.
    S.K. Menag. R.I. No. D/138 tahun 2009 Tentang penunjukan penyelengara urusan Haji ONH Plus.
    NPWP No. 01.330.998.4-017.000.
    TDP No. 09.03.1.63.25120.

Asosiasi

    ASITA (Association of the Indonesian Tours & Travel Agency)
    AMPHURI (Asosiasi Muslim Penyelengara Haji & Umrah Republik Indonesia)
    KADIN (Kamar Dagang dan Industri)

Budaya Perusahaan

    Thayiba Tora menjunjung tinggi budaya Perusahaan dengan motto IKHLAS (I=Ikhlas, K=Kerja keras, H=Harmonis, L=Lapang dada, A=Amal sholeh dan S=sempurna)"

Prinsip Kerja

    Thayiba Tora memegang teguh prinsip kerja : Amanah, Praktis, Obyektif, Terbuka dan Kekeluargaan.

Program Pasca

    Dalam rangka menjaga kesinambungan dan terjalinnya hubungan sesama jama'ah, maka Thayiba Tora mengadakan dan memfasilitasi berbagai kegiatan (1) Kajian Islam, (2) Bulletin, (3) Silaturahmi, (4) Kegiatan Sosial, dan (5) Sinergi Bisnis.

Manajemen

    Komisaris Utama

    : DR. Ir.H. Fuadi Rasyid, MSc.

    Komisaris

    : H. Aibrah Said, SH.

    Direktur Utama

    : Ir. H. Artha Hanif

    Direktur Operasi & Koordinator
    Pembimbing Ibadah

    : Ir. H. Farhat Umar, MS.

    Pembimbing Ibadah

    : Ust. H. Erizal Ilyas, Lc. MA.

    Koordinator Tim Kesehatan

    : Dr. H. Sani Taufiq, SpAn


Sumber : http://thayiba-tora.co.id

Baca Artikel Lainnya : TRAVEL UMRAH HAJI PLUS

 

THAYIBA TORA TRAVEL
Photo
 
Many bodies prepared for cremation last week in Kathmandu were of young men from Gongabu, a common stopover for Nepali migrant workers headed overseas. Credit Daniel Berehulak for The New York Times

KATHMANDU, Nepal — When the dense pillar of smoke from cremations by the Bagmati River was thinning late last week, the bodies were all coming from Gongabu, a common stopover for Nepali migrant workers headed overseas, and they were all of young men.

Hindu custom dictates that funeral pyres should be lighted by the oldest son of the deceased, but these men were too young to have sons, so they were burned by their brothers or fathers. Sukla Lal, a maize farmer, made a 14-hour journey by bus to retrieve the body of his 19-year-old son, who had been on his way to the Persian Gulf to work as a laborer.

“He wanted to live in the countryside, but he was compelled to leave by poverty,” Mr. Lal said, gazing ahead steadily as his son’s remains smoldered. “He told me, ‘You can live on your land, and I will come up with money, and we will have a happy family.’ ”

Weeks will pass before the authorities can give a complete accounting of who died in the April 25 earthquake, but it is already clear that Nepal cannot afford the losses. The countryside was largely stripped of its healthy young men even before the quake, as they migrated in great waves — 1,500 a day by some estimates — to work as laborers in India, Malaysia or one of the gulf nations, leaving many small communities populated only by elderly parents, women and children. Economists say that at some times of the year, one-quarter of Nepal’s population is working outside the country.

Nepal’s Young Men, Lost to Migration, Then a Quake

Artikel lainnya »