Setiap jamaah yang berangkat umroh atau haji khusus Call/Wa. 08111-34-1212 pasti menginginkan perjalanan ibadah haji plus atau umrohnya bisa terlaksana dengan lancar, nyaman dan aman sehingga menjadi mabrur. Demi mewujudkan kami sangat memahami keinginan para jamaah sehingga merancang program haji onh plus dan umroh dengan tepat. Jika anda ingin melaksanakan Umrah dan Haji dengan tidak dihantui rasa was-was dan serta ketidakpastian, maka Alhijaz Indowisata Travel adalah solusi sebagai biro perjalanan anda yang terbaik dan terpercaya.?agenda umroh 12 hari
Biro Perjalanan Haji dan Umrah yang memfokuskan diri sebagai biro perjalanan yang bisa menjadi sahabat perjalanan ibadah Anda, yang sudah sangat berpengalaman dan dipercaya sejak tahun 2010, mengantarkan tamu Allah minimal 5 kali dalam sebulan ke tanah suci tanpa ada permasalahan. Paket yang tersedia sangat beragam mulai paket umroh 9 hari, 12 hari, umroh wisata muslim turki, dubai, aqso. Biaya umroh murah yang sudah menggunakan rupiah sehingga jamaah tidak perlu repot dengan nilai tukar kurs asing. paket umroh desember di Gerogol
CARA MENGATASI AC SPLIT
sparepart AC yang telah pernah mengalami kebocoran di pipa pipa biasanya akan dapat menyebabkan pengendapan oli yang ada pada kompresor yang naik ke atas melalu jalur pipa pada indoor Sparepart AC, endapan oil inilah yang dapat menyebabkan sirkulasi pada freon menjadi tidak stabil dan tersendat, walau masalah kebocoran sudah dapat teratasi namun suhu ruangan tidak akan bisa mencapai suhu 20 derajat celcius. Bagaimana cara untuk dapat mengembalikan kondisi Sparepart AC seperti semula?? Dengan cara Flushing, berikut adalah gejala yang terjadi pada AC tersumbat :
Ukur dengan Manifold gauge, jarum biasanya tidak stabil (tidak menentu)
Suara terdengar lebih berisik daripada biasanya (suara seperti air yang mengalir) dan pada indoor bila terdapat gejala tersebut segera hubungi Service Sparepart AC, jika dibiarkan begitu saja akan dapat merusak kompresor.
Apa itu Flushing? (mengatasi AC mampet dengan cara membersihkan AC dan jalur pipa yang terhubung pada Indoor)
Cara Flushing AC :
Dengan cara memasang Manifold, Selang Kuning pada pipa yang akan di flushing lalu hubungkan dengan selang berwarna biru pada tabung freon. Gunakan freon R11 untunk mengangkat oli atau kotoran yang mengendap pada jalur pipa, pasang selang merah pada tabung freon R22, buka tabung R11 dan Kran (terbuka penuh) agar R11 dapat mengalir kedalam pipa tersebut, setelah R11 masuk kedalam pipa, kemudian tutup kembali keran dan tabung R11, lanjutkan dengan membuka tabung freon R22 dan keran selang merah untuk mendorong R11, tutup dengan tangan pada pipa besar tekan dengan sangat kuat sampai bertekanan tinggi kemudian lepas dan tutup kembali, oli akan larut dengan R11 (lakukan berulang kali hingga tidak ada sisa freon di R11).Lakukan cara tersebut hingga oli benar benar tidak ada lagi pada jalur pipa.
Flushing Outdoor dengan R11 :
Potong pipa highpress dan lowpress yang terhubung ke kompresor Sparepart AC (demi menghindari R11 untuk masuk kedalam kompresor) kemudian lakukan flushing dengan cara diatas, jangan lupa mengganti Sparepart AC filter dan pipa kapiler dengan yang baru. Setelah AC di flushing Outdoor dan Indoor, pipa yang terhubung diantara keduanya di pasang kembali pada AC sebelum di isi dengan freon. Lakukan vakum pada kompresor agar udara tidak terjebak didalamnya dan akan dapat menyebabkan AC tidak dingin walau sudah di flushing.
Nepal’s Young Men, Lost to Migration, Then a Quake
Photo
Many bodies prepared for cremation last week in Kathmandu were of young men from Gongabu, a common stopover for Nepali migrant workers headed overseas.Credit Daniel Berehulak for The New York Times
KATHMANDU, Nepal — When the dense pillar of smoke from cremations by the Bagmati River was thinning late last week, the bodies were all coming from Gongabu, a common stopover for Nepali migrant workers headed overseas, and they were all of young men.
Hindu custom dictates that funeral pyres should be lighted by the oldest son of the deceased, but these men were too young to have sons, so they were burned by their brothers or fathers. Sukla Lal, a maize farmer, made a 14-hour journey by bus to retrieve the body of his 19-year-old son, who had been on his way to the Persian Gulf to work as a laborer.
“He wanted to live in the countryside, but he was compelled to leave by poverty,” Mr. Lal said, gazing ahead steadily as his son’s remains smoldered. “He told me, ‘You can live on your land, and I will come up with money, and we will have a happy family.’ ”
Weeks will pass before the authorities can give a complete accounting of who died in the April 25 earthquake, but it is already clear that Nepal cannot afford the losses. The countryside was largely stripped of its healthy young men even before the quake, as they migrated in great waves — 1,500 a day by some estimates — to work as laborers in India, Malaysia or one of the gulf nations, leaving many small communities populated only by elderly parents, women and children. Economists say that at some times of the year, one-quarter of Nepal’s population is working outside the country.