Setiap jamaah yang berangkat umroh atau haji khusus Call/Wa. 08111-34-1212 pasti menginginkan perjalanan ibadah haji plus atau umrohnya bisa terlaksana dengan lancar, nyaman dan aman sehingga menjadi mabrur. Demi mewujudkan kami sangat memahami keinginan para jamaah sehingga merancang program haji onh plus dan umroh dengan tepat. Jika anda ingin melaksanakan Umrah dan Haji dengan tidak dihantui rasa was-was dan serta ketidakpastian, maka Alhijaz Indowisata Travel adalah solusi sebagai biro perjalanan anda yang terbaik dan terpercaya.?agenda umroh 12 hari
Biro Perjalanan Haji dan Umrah yang memfokuskan diri sebagai biro perjalanan yang bisa menjadi sahabat perjalanan ibadah Anda, yang sudah sangat berpengalaman dan dipercaya sejak tahun 2010, mengantarkan tamu Allah minimal 5 kali dalam sebulan ke tanah suci tanpa ada permasalahan. Paket yang tersedia sangat beragam mulai paket umroh 9 hari, 12 hari, umroh wisata muslim turki, dubai, aqso. Biaya umroh murah yang sudah menggunakan rupiah sehingga jamaah tidak perlu repot dengan nilai tukar kurs asing. paket umroh desember Bekasi
Saco-Indonesia.com - Tangga seringkali menjadi bagian yang "terbuang" di dalam rumah. Meski diperlukan, tangga menyisakan bagian kosong di bawahnya. Hal ini bisa diakali dengan menjadikan bagian kosong tersebut sebagai lemari, bahkan pantry, atau sofa "tersembunyi" yang nyaman.
Arsitek asal Swiss, Guillaume Burri bekerja sama dengan perusahaan yang bergerak di bidang desain produk, Big-Game, punya solusi untuk masalah ini.
Big-Game diminta untuk merenovasi interior bekas pabrik di daerah pedesaan Eclépens, di dekat Danau Geneva, Swiss. Pabrik tersebut dibagi menjadi dua apartemen sewa. Guillaume Burri tampaknya ingin memaksimalkan ruang di dalam interior apartemen yang begitu kompak, di sinilah peran Big-Game.
Mereka mendesain boxy unit dari kayu yang menggabungkan berbagai fungsi dalam rumah, yaitu tangga, tempat penyimpanan, dan dapur.
"Idenya adalah menciptakan furnitur yang akan mengikutsertakan berbagai kebutuhan di dalam rumah, seperti tangga, tempat penyimpanan, dapur, dan lainnya," ujar para desainer.
Para desainer menggunakan lembaran kayu bergurat tegas yang sudah diolesi minyak. Penggunaan kayu jenis ini menambah tekstur, daya tarik, serta kehangatan dalam ruangan minimalis berwarna putih. Hasilnya, tidak hanya cantik, namun juga cerdas.
Untuk tangga, Big-Game memanfaatkan pijakan anak tangga sebagai lemari untuk sisi lain tangga tersebut. Big-Game juga membuat tangga yang terintegrasi dengan lemari dan dapur, meja belajar sekaligus lemari pakaian, serta meja belajar sepanjang ruangan. Meja belajar yang memenuhi salah satu dinding ruangan tersebut juga tampil apik mengisi ruangan minimalis.
Proyek unik ini juga melibatkan Wood Concept sebagai realisator ide Big-Game. Ide ini tentunya juga bisa diadaptasi di rumah Anda!
Sumber :www.dezeen.com/kompas.com
Editor : Maulana Lee
Tiru Desain Ini! Tangga Kayu Berfungsi Lemari Baju
WASHINGTON — During a training course on defending against knife attacks, a young Salt Lake City police officer asked a question: “How close can somebody get to me before I’m justified in using deadly force?”
Dennis Tueller, the instructor in that class more than three decades ago, decided to find out. In the fall of 1982, he performed a rudimentary series of tests and concluded that an armed attacker who bolted toward an officer could clear 21 feet in the time it took most officers to draw, aim and fire their weapon.
The next spring, Mr. Tueller published his findings in SWAT magazine and transformed police training in the United States. The “21-foot rule” became dogma. It has been taught in police academies around the country, accepted by courts and cited by officers to justify countless shootings, including recent episodes involving a homeless woodcarver in Seattle and a schizophrenic woman in San Francisco.
Now, amid the largest national debate over policing since the 1991 beating of Rodney King in Los Angeles, a small but vocal set of law enforcement officials are calling for a rethinking of the 21-foot rule and other axioms that have emphasized how to use force, not how to avoid it. Several big-city police departments are already re-examining when officers should chase people or draw their guns and when they should back away, wait or try to defuse the situation
Police Rethink Long Tradition on Using Force
Artikel lainnya »