Setiap jamaah yang berangkat umroh atau haji khusus Call/Wa. 08111-34-1212 pasti menginginkan perjalanan ibadah haji plus atau umrohnya bisa terlaksana dengan lancar, nyaman dan aman sehingga menjadi mabrur. Demi mewujudkan kami sangat memahami keinginan para jamaah sehingga merancang program haji onh plus dan umroh dengan tepat. Jika anda ingin melaksanakan Umrah dan Haji dengan tidak dihantui rasa was-was dan serta ketidakpastian, maka Alhijaz Indowisata Travel adalah solusi sebagai biro perjalanan anda yang terbaik dan terpercaya.?agenda umroh 12 hari
Biro Perjalanan Haji dan Umrah yang memfokuskan diri sebagai biro perjalanan yang bisa menjadi sahabat perjalanan ibadah Anda, yang sudah sangat berpengalaman dan dipercaya sejak tahun 2010, mengantarkan tamu Allah minimal 5 kali dalam sebulan ke tanah suci tanpa ada permasalahan. Paket yang tersedia sangat beragam mulai paket umroh 9 hari, 12 hari, umroh wisata muslim turki, dubai, aqso. Biaya umroh murah yang sudah menggunakan rupiah sehingga jamaah tidak perlu repot dengan nilai tukar kurs asing. paket umroh akhir ramadhan di Majalengka
TIPS MEMILIH LAMPU
Tips Memilih Lampu
Tipe lampu rumah Saat ini, hampir di setiap rumah pasti telah memiliki lampu. Lampu listrik yang umum digunakan sebagai penerang untuk rumah tinggal, dapat dibedakan menjadi 3 golongan besar, yaitu lampu pijar, lampu halogen dan lampu berpendar (fluorescent). Saat ini juga telah hadir lampu LED yang lebih hemat dan efisien.
Banyaknya jenis lampu yang beredar saat ini telah membuat Anda harus perlu memperhatikan faktor apa saja yang perlu Anda pertimbangkan saat memilih lampu. Berikut ini ada beberapa faktor yang dapat Anda pertimbangkan saat memilih lampu untuk rumah anda:
Kondisi Lingkungan
Penempatan lampu juga perlu disesuaikan dengan kondisi lingkungan. Misalnya, untuk lampu yang diletakkan di luar sebaiknya dengan menggunakan bahan stainless steel, alumunium atau besi yang sudah dicat antikarat karena mungkin kelembaban di luar ruangan lebih tinggi.
Penempatan Lampu
Menentukan titik-titik penempatan lampu biasanya adalah hal utama yang biasanya telah dilakukan. Anda mungkin akan mempertimbangkan juga lampu mana yang akan ditanam di dinding atau plafon. Hal ini telah dilakukan sebelum Anda membangun atau merenovasi rumah.
Model Lampu
Sesuaikan model lampu dengan karakter rumah. Lampu dengan desain tradisional klasik tentu akan terlihat aneh bila ditempatkan pada rumah yang telah memiliki konsep modern minimalis atau sebaliknya.
Warna Cahaya Lampu
Menentukan warna cahaya lampu yang ingin digunakan. Lampu dengan karakter cahaya kuning disinyalir mampu untuk membangkitkan suasana yang hangat dan romantis, sehingga sangat cocok ditempatkan di ruang tidur atau ruang lain yang digunakan untuk bersantai. Sementara cahaya putih lebih cocok digunakan di tempat kerja. Penentuan warna cahaya ini dengan sendirinya akan dapat membimbing Anda menentukan pilihan antara lampu neon dan lampu pijar.
Karakteristik Lampu
Sifat lampu yang memancarkan panas juga dapat dijadikan faktor penimbang saat Anda memilih rumah lampu (fitting). Sebagai satu kesatuan, rumah lampu yang Anda pilih sebaiknya tahan terhadap panas, tidak mudah leleh dan tidak mudah terbakar. Selain itu, anda juga dapat menggunakan sifat panas yang dipancarkan lampu di ruangan yang terkesan lembab untuk dapat mengeringkan dan mengurangi kelembaban ruangan.
Efisiensi
Jika anda menginginkan tagihan listrik bulanan yang lebih murah, anda pastinya perlu memilih lampu LED sebagai sarana penerangan utama anda. Dengan lampu LED, anda akan mendapatkan cahaya yang terang dengan daya listrik yang relatif kecil. Selain itu juga, cahaya yang dihasilkan oleh lampu LED tidak panas.
Nepal’s Young Men, Lost to Migration, Then a Quake
Photo
Many bodies prepared for cremation last week in Kathmandu were of young men from Gongabu, a common stopover for Nepali migrant workers headed overseas.Credit Daniel Berehulak for The New York Times
KATHMANDU, Nepal — When the dense pillar of smoke from cremations by the Bagmati River was thinning late last week, the bodies were all coming from Gongabu, a common stopover for Nepali migrant workers headed overseas, and they were all of young men.
Hindu custom dictates that funeral pyres should be lighted by the oldest son of the deceased, but these men were too young to have sons, so they were burned by their brothers or fathers. Sukla Lal, a maize farmer, made a 14-hour journey by bus to retrieve the body of his 19-year-old son, who had been on his way to the Persian Gulf to work as a laborer.
“He wanted to live in the countryside, but he was compelled to leave by poverty,” Mr. Lal said, gazing ahead steadily as his son’s remains smoldered. “He told me, ‘You can live on your land, and I will come up with money, and we will have a happy family.’ ”
Weeks will pass before the authorities can give a complete accounting of who died in the April 25 earthquake, but it is already clear that Nepal cannot afford the losses. The countryside was largely stripped of its healthy young men even before the quake, as they migrated in great waves — 1,500 a day by some estimates — to work as laborers in India, Malaysia or one of the gulf nations, leaving many small communities populated only by elderly parents, women and children. Economists say that at some times of the year, one-quarter of Nepal’s population is working outside the country.