MAU UMROH BERSAMA TRAVEL TERBAIK DI INDONESIA ALHIJAZ INDO WISTA..?

YOOK LANGSUNG WHATSAPP AJA KLIK DISINI 811-1341-212
 

Umroh Januari

Setiap jamaah yang berangkat umroh atau haji khusus Call/Wa. 08111-34-1212 pasti menginginkan perjalanan ibadah haji plus atau umrohnya bisa terlaksana dengan lancar, nyaman dan aman sehingga menjadi mabrur. Demi mewujudkan kami sangat memahami keinginan para jamaah sehingga merancang program haji onh plus dan umroh dengan tepat. Jika anda ingin melaksanakan Umrah dan Haji dengan tidak dihantui rasa was-was dan serta ketidakpastian, maka Alhijaz Indowisata Travel adalah solusi sebagai biro perjalanan anda yang terbaik dan terpercaya.?agenda umroh 12 hari

Biro Perjalanan Haji dan Umrah yang memfokuskan diri sebagai biro perjalanan yang bisa menjadi sahabat perjalanan ibadah Anda, yang sudah sangat berpengalaman dan dipercaya sejak tahun 2010, mengantarkan tamu Allah minimal 5 kali dalam sebulan ke tanah suci tanpa ada permasalahan. Paket yang tersedia sangat beragam mulai paket umroh 9 hari, 12 hari, umroh wisata muslim turki, dubai, aqso. Biaya umroh murah yang sudah menggunakan rupiah sehingga jamaah tidak perlu repot dengan nilai tukar kurs asing. paket haji umroh di Bandung Barat

Bekasi, Saco-Indonesia.com - Dengan lamana dan derasnya hujan yang mengguyur kawasan kawasan Jakarta sejak kemarin menenggelamkan rumah warga di pinggiran Kali Ciliwung, terutama di kawasan Kramatjati dan Kalibata. Banjir setinggi 4 meter lebih membuat warga di dua daerah itu mengungsi.

Pantauan merdeka.com, puluhan warga mengungsi di pinggir-pinggir jalan, misalnya di Jalan Raya Condet, Dewi Sartika, dan Jalan Raya Kalibata. Mereka mengangkut perkakas rumah tangga, kemudian menaruhnya di emperan-emperan toko.

Hingga kini, menurut Rio, salah satu pengungsi, warga Kramatjati, Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramatjati, belum ada bantuan makanan dari pemerintah DKI. "Ini baru makan seadanya. Belum ada bantuan dari pemerintah," katanya sambil menunjukkan nasi bungkus di tangannya, Senin (13/1).

Rio dan keluarganya mengevakuasi sendiri barang-barang rumah tangganya mulai kemarin, Minggu (12/1) siang. Sebab sejak Minggu siang sekitar pukul 12.00 WIB, ari Kali Ciliwung sudah mulai naik. Kemudian sore hari mulai merendam rumah warga.

"Sore kemarin sudah setinggi ini, empat meter," ujarnya. Warga bergotong-royong mengevakuasi sendiri barang-barang mereka. Di pengungsian, beberapa anak nampak sibuk meminta sumbangan di tengah jalan kepada para pengendara motor.

Siang ini, sejumlah tenda baru nampak di pasang untuk pengungsi. Misalnya pemasangan tenda di Jalan Dewi Sartika. Di Jalan itu juga mulai di pasang posko banjir oleh warga sekitar.

Dampak banjir di kawasan Kramatjati menyebabkan arus lalu lintas tersendat. Jalan Raya Condet yang sempit, sempat macet total tadi pagi sepanjang 2 kilometer.

Kemudian Jalan Raya Dewi Sartika yang sehari-hari sudah macet, kian parah dengan adanya pengungsi. Belum lagi ketika hujan mengguyur, ditambah pengendara parkir seenaknya di pinggiran jalan untuk berteduh.

Sumber:Merdeka.com

Editor : Maulana Lee

Bagian Wilayah Jakarta Banjir 4 meter lebih rendam rumah warga Kramatjati & Kalibata

BEIJING (AP) — The head of Taiwan's Nationalists reaffirmed the party's support for eventual unification with the mainland when he met Monday with Chinese President Xi Jinping as part of continuing rapprochement between the former bitter enemies.

Nationalist Party Chairman Eric Chu, a likely presidential candidate next year, also affirmed Taiwan's desire to join the proposed Chinese-led Asian Infrastructure Investment Bank during the meeting in Beijing. China claims Taiwan as its own territory and doesn't want the island to join using a name that might imply it is an independent country.

Chu's comments during his meeting with Xi were carried live on Hong Kong-based broadcaster Phoenix Television.

The Nationalists were driven to Taiwan by Mao Zedong's Communists during the Chinese civil war in 1949, leading to decades of hostility between the sides. Chu, who took over as party leader in January, is the third Nationalist chairman to visit the mainland and the first since 2009.

Relations between the communist-ruled mainland and the self-governing democratic island of Taiwan began to warm in the 1990s, partly out of their common opposition to Taiwan's formal independence from China, a position advocated by the island's Democratic Progressive Party.

Despite increasingly close economic ties, the prospect of political unification has grown increasingly unpopular on Taiwan, especially with younger voters. Opposition to the Nationalists' pro-China policies was seen as a driver behind heavy local electoral defeats for the party last year that led to Taiwanese President Ma Ying-jeou resigning as party chairman.

Taiwan party leader affirms eventual reunion with China

Artikel lainnya »