MAU UMROH BERSAMA TRAVEL TERBAIK DI INDONESIA ALHIJAZ INDO WISATA..?

YOOK LANGSUNG WHATSAPP AJA KLIK DISINI 811-1341-212
 

Daftar Haji Onh Plus Paket Ongkos Biaya Murah

Setiap jamaah yang berangkat umroh atau haji khusus Call/Wa. 08111-34-1212 pasti menginginkan perjalanan ibadah haji plus atau umrohnya bisa terlaksana dengan lancar, nyaman dan aman sehingga menjadi mabrur. Demi mewujudkan kami sangat memahami keinginan para jamaah sehingga merancang program haji onh plus dan umroh dengan tepat. Jika anda ingin melaksanakan Umrah dan Haji dengan tidak dihantui rasa was-was dan serta ketidakpastian, maka Alhijaz Indowisata Travel adalah solusi sebagai biro perjalanan anda yang terbaik dan terpercaya.?agenda umroh 12 hari

Biro Perjalanan Haji dan Umrah yang memfokuskan diri sebagai biro perjalanan yang bisa menjadi sahabat perjalanan ibadah Anda, yang sudah sangat berpengalaman dan dipercaya sejak tahun 2010, mengantarkan tamu Allah minimal 5 kali dalam sebulan ke tanah suci tanpa ada permasalahan. Paket yang tersedia sangat beragam mulai paket umroh 9 hari, 12 hari, umroh wisata muslim turki, dubai, aqso. Biaya umroh murah yang sudah menggunakan rupiah sehingga jamaah tidak perlu repot dengan nilai tukar kurs asing. jadwal umroh november Pangandaran

saco-indonesia.com, Tempat prostitusi di Jawa Timur saat ini masih marak. Untuk dapat menekan berkembangnya tempat-tempat lokalisasi tersebut, MUI Jawa Timur telah membentuk Ikatan Dai Area Lokalisasi (IDIAL). Mereka telah ditugaskan untuk berdakwah di area prostitusi.

"Untuk bisa mengentaskan para WTS dan mucikari menuju profesi dan alih fungsi, IDIAL telah melakukan pendekatan religiusitas keagamaan, yaitu dengan dakwah persuasif, integratif dan solutif," kata Ketua IDIAL Jawa Timur, Sunarto dalam bedah buku: "Kiai Prostitusi dan Pelatihan Da'i Relawan Mandiri" di Auditorium Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Kamis (19/12).

Sunarto juga mengatakan, pelatihan ini juga sudah merambah ke seluruh pelosok kabupaten dan kota di Jawa Timur. "Ini kali ketiga, pelatihan sebelumnya hanya lingkup Surabaya, tapi sekarang IDIAL telah merekrut relawan di seluruh daerah se-Jawa Timur," katanya.

Untuk Surabaya sendiri, kata Sunarto, relawan dan dai yang disebar di enam lokalisasi sudah berhasil menutup empat lokalisasi, bekerjasama dengan Pemkot Surabaya dan Pemprov Jawa Timur. "Sekarang, di Surabaya yang sudah ditutup di antaranya, Dupak Bangunsari, Tambak Asri, dan Klakah Rejo. Sememi sebentar lagi yang dilanjutkan Dolly dan Jarak," ujarnya.

Sejauh ini sudah ada 300 dai. Mereka juga sudah dibekali dengan pelatihan khusus. "Mereka (peserta pelatihan) juga diharapkan akan bisa menjadi juru dakwah dan relawan mandiri yang betul-betul dapat memahami karakteristik, situasi dan kondisi di lokalisasi daerah mereka masing-masing," harap Sunarto.

Sunarto menulis buku ini karena terinspirasi dari perjuangan Khoiron Syu'aeb. Menurutnya, Khoirun sebagai sosok dai yang telah malang melintang di dunia pembinaan prostitusi.

"Buku ini, semoga bisa juga menjadi inspirasi bagi dai-dai baru yang siap diterjunkan di daerahnya masing-masing, khususnya di wilayah prostitusi," harapnya.

Kiai Khoiron sendiri, masih menurut Sunarto, tidak pernah merasa keberatan dijuluki sebagai Kiai Prostitusi. Dengan begitu, ia lebih mudah berdakwah di tempat prostitusi.

"Kiprah dakwahnya telah terbukti lebih ampuh dan efektif dan bisa dijadikan sebagai contoh untuk menangani prostitusi. Sudah ada bukti, seperti Hj Narti misalnya, yang telah memulai karirnya sebagai WTS, kemudian mucikari yang kemudian berhasil dientaskan oleh Kiai Khoiron, bahkan sudah berhaji dan membuka bisnis ekspedisi sekarang," ungkapnya.

Kini, Narti juga berperan aktif menjadi relawan dan mengajak eks WTS terlibat dalam pengajian rutin di daerah Dupak Bangunsari. "Diharapkan, ada banyak lagi Hj Narti-Hj Narti lain. Meski nantinya usaha yang telah mereka dirikan pasca penutupan lokalisasi tidak besar, dengan modal yang telah disediakan oleh Kementerian Sosial dan pemerintah serta pembinaan rutin, mereka juga bisa mengembangkan usaha yang mulanya kecil menjadi besar," harap Sunarto.


Editor : Dian Sukmawati

MUI DI JAWA TIMUR SEBAR DAI MUDA

Artikel lainnya »