saco-indonesia.com, Ratusan penduduk Kabupaten Kebumen Jawa Tengah terpaksa harus mengungsi karena banjir dan longsor yang telah melanda di sejumlah wilayah. Bahkan, Pemerintah Kabupaten Kebumen telah menyatakan wilayahnya dalam masa tanggap darurat selama tiga minggu.
"Saat ini masa tanggap darurat telah diperpanjang dari dua minggu sampai tiga minggu, terhitung dari tanggal 19 Desember kemarin," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen, Budi Satrio, Senin (23/12).
Dari data yang telah tercatat di BPBD Kebumen, saat ini ada sekitar 660 warga yang masih tinggal di tempat pengungsian. Para penduduk juga masih bertahan di tempat pengungsi akibat hujan dengan intensitas tinggi yang melanda daerah tersebut sejak sepekan terakhir. Dia juga mengungkapkan, ketinggian banjir sudah mencapai lebih dari satu meter.
Bahkan, Budi juga menambahkan, hingga Senin siang (23/12) ada sekitar 150 penduduk Dukuh Bulusari Desa Madurejo Kecamatan Puring yang masih terisolir karena jalan terendam air cukup tinggi. Akses menuju desa tersebut hanya bisa dilalui dengan menggunakan dengan perahu karet.
"Kami juga masih membujuk warga yang masih bertahan agar mau dievakuasi. Karena kami khawatir hujan masih turun dan dapat menyebabkan banjir semakin besar," jelasnya.
Budi juga melanjutkan, sebagian besar penduduk setempat enggan dievakuasi lantaran takut kehilangan harta benda. Namun, BPBD Kebumen juga sudah menyiapkan tiga perahu karet untuk dapat melakukan evakuasi jika dibutuhkan sewaktu-waktu.
Budi juga mengemukakan daerah yang paling parah dilanda banjir berada di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Adimulyo, Kecamatan Puring dan Kecamatan Bonorowo. Hingga saat ini, korban jiwa akibat bencana di Kebumen sudah mencapai 4 orang tewas, 1 luka berat dan 3 luka ringan.
Sementara itu dari Banjarnegara Jawa Tengah telah dilaporkan tanah longsor terjadi di 43 titik tersebar di 25 desa dari 12 kecamatan di Banjarnegara. "Satu orang tewas dan kerusakan rumah meliputi 18 rusak berat, 9 rusak sedang, 52 rusak ringan. Saat ini ada 62 rumah terancam longsor dan jumlah pengungsi sekitar 10 kepala keluarga," kata Staf BPBD Banjarnegara, Andri Sulistiyo.
Editor : Dian Sukmawati
MASA TANGGAP DARURAT DI KEBUMEN DIPERPANJANG