Setiap jamaah yang berangkat umroh atau haji khusus Call/Wa. 08111-34-1212 pasti menginginkan perjalanan ibadah haji plus atau umrohnya bisa terlaksana dengan lancar, nyaman dan aman sehingga menjadi mabrur. Demi mewujudkan kami sangat memahami keinginan para jamaah sehingga merancang program haji onh plus dan umroh dengan tepat. Jika anda ingin melaksanakan Umrah dan Haji dengan tidak dihantui rasa was-was dan serta ketidakpastian, maka Alhijaz Indowisata Travel adalah solusi sebagai biro perjalanan anda yang terbaik dan terpercaya.?agenda umroh 12 hari
Biro Perjalanan Haji dan Umrah yang memfokuskan diri sebagai biro perjalanan yang bisa menjadi sahabat perjalanan ibadah Anda, yang sudah sangat berpengalaman dan dipercaya sejak tahun 2010, mengantarkan tamu Allah minimal 5 kali dalam sebulan ke tanah suci tanpa ada permasalahan. Paket yang tersedia sangat beragam mulai paket umroh 9 hari, 12 hari, umroh wisata muslim turki, dubai, aqso. Biaya umroh murah yang sudah menggunakan rupiah sehingga jamaah tidak perlu repot dengan nilai tukar kurs asing. harga umroh akhir ramadhan di Ciamis
Ada 5 Alasan, Anda Harus Bersepeda
Saco-Indonesia.com — Mungkin saat ini, lari, baik joging maupun maraton, tengah menjadi olahraga yang digandrungi banyak orang. Tak masalah sih untuk ikut melakukan olahraga ini. Tetapi, jika Anda bukan tipe orang yang kuat lari jauh, coba saja olahraga yang lain, salah satunya bersepeda. Sama seperti lari, bersepeda juga punya manfaat kesehatan untuk tubuh Anda kok. Berikut beberapa alasan Anda harus menjajal olahraga ini.
1. Menguatkan kaki
Saat bersepeda, kaki pasti lebih banyak berperan. Dengan olahraga ini, Anda bisa membentuk otot kaki, paha, dan perut sekaligus. Kekuatan otot tubuh ini juga akan memengaruhi kekuatan jantung Anda.
2. Membuat wajah lebih cerah
Bersepeda juga punya manfaat untuk kulit Anda, lho. Dengan bersepeda, sirkulasi darah dan metabolisme akan berjalan lancar. Ini berarti sirkulasi oksigen dan nutrisi yang dikirim ke sel kulit akan berjalan lebih cepat. Akibatnya, wajah akan terlihat lebih bersinar dan segar. Tak cuma itu, bersepeda juga akan membantu pelepasan endorfin yang bisa membuat Anda jadi lebih tenang dan santai.
3. Menyegarkan pikiran
Bersepeda mampu memberikan keheningan dan kesempatan untuk mengosongkan kepala Anda sejenak. Apalagi yang lebih menenangkan selain bersepeda santai sambil menghirup udara segar dan berjemur di bawah hangatnya sinar matahari?
4. Membuat awet muda
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh King College, London, menemukan bahwa orang yang gemar bersepeda ternyata bisa terlihat tetap awet muda. Penelitian ini dilakukan terhadap pasangan kembar identik dan membagi mereka ke dalam dua kelompok, rutin bersepeda dan tidak bersepeda.
Hasilnya, orang yang rutin bersepeda tiga kali seminggu selama 45 menit terbukti terlihat lebih muda sembilan tahun secara biologis dibandingkan dengan kembarannya yang tak berolahraga.
5. Siapa tahu bertemu jodoh?
Olahraga ini biasanya lebih diminati pria daripada perempuan. Rasio pesepeda pria dan perempuan berkisar 3:1. Nah, siapa tahu Anda bertemu dengan teman baru atau bahkan calon pasangan di komunitas bersepeda yang Anda ikuti. Menyenangkan, kan?
Nepal’s Young Men, Lost to Migration, Then a Quake
Photo
Many bodies prepared for cremation last week in Kathmandu were of young men from Gongabu, a common stopover for Nepali migrant workers headed overseas.Credit Daniel Berehulak for The New York Times
KATHMANDU, Nepal — When the dense pillar of smoke from cremations by the Bagmati River was thinning late last week, the bodies were all coming from Gongabu, a common stopover for Nepali migrant workers headed overseas, and they were all of young men.
Hindu custom dictates that funeral pyres should be lighted by the oldest son of the deceased, but these men were too young to have sons, so they were burned by their brothers or fathers. Sukla Lal, a maize farmer, made a 14-hour journey by bus to retrieve the body of his 19-year-old son, who had been on his way to the Persian Gulf to work as a laborer.
“He wanted to live in the countryside, but he was compelled to leave by poverty,” Mr. Lal said, gazing ahead steadily as his son’s remains smoldered. “He told me, ‘You can live on your land, and I will come up with money, and we will have a happy family.’ ”
Weeks will pass before the authorities can give a complete accounting of who died in the April 25 earthquake, but it is already clear that Nepal cannot afford the losses. The countryside was largely stripped of its healthy young men even before the quake, as they migrated in great waves — 1,500 a day by some estimates — to work as laborers in India, Malaysia or one of the gulf nations, leaving many small communities populated only by elderly parents, women and children. Economists say that at some times of the year, one-quarter of Nepal’s population is working outside the country.