saco-indonesia.com,
Cara Penggunaan Epoxy ( Primer )
Apakah Primer itu ?
Primer adalah bahan yang digunakan untuk dapat melapisan logam yang sebelumya juga sudah di lakukan dalam proses persiapan tahap awal pengecatan dahulu. yaitu :
Perontokan cat mobil
Pembongkaran bagian mobil
Berikut ini adalah yang termasuk primer :
Epoxy Primer
Epoxy Primer juga merupakan bahan untuk dapat melindungi logam dari proses oxidasi dan bersifat tahan air.
Anda juga harus menggunakanya paling tidak sebanyak 1 atau 2 lapis saja.
Bengkel cat juga menggunakan jenis epoxy primer ini sebelum mereka bisa menggunakan bahan lain untuk dapat lapisan berikutnya. Dikarenakan Epoxy Primer ini juga Tahan terhadap air maka berfungsi juga untuk :
Melindungi bahan yang telah terbuat dari logam dari karat
Melekat sangat bagus pada logam dan akan menghasilkan lapisan dasar yang sempurna untuk proses pengecatan.
Epoxy Surfacer
Epoxy Surfacer telah digunakan untuk dapat melindungi lapisan cat dasar dari bermacam-macam bahan dan pengencer yang terdapat pada produk lapisan atas dan telah memberikan daya lekat yang tinggi. Epoxy Surfacer juga dapat membantu pencapaian kesamaan warna mixing colour pada pengecatan.
Apabila anda akan mengecat diatas cat lama, sangat dianjurkan untuk menggunakan epoxy surfacer ini. ( setelah proses pengamplasan dan degreaser terlebih dahulu )
Akan lebih penting lagi apabila anda tidak mengetahui seberapa bagusnya kualitas cat yang lama untuk dapat ditindih atau dilakukan repaint.
Epoxy Surfacer juga merupakan pilihan produk yang sangat bagus pada saat anda harus menindih cat original mobil yang mana telah di finishing dengan menggunakan pengecatan sistem oven dengan suhu extreme panas.
Lapisan cat original ini juga mempunyai permukaan yang sangat keras dan tahan lama. Oleh sebab itu cat baru yang akan diaplikasikan diatasnya juga harus bekerja keras untuk membaur dan melekat dengan baik diatas cat original.
Menggunakan Epoxy Surfacer juga akan memberikan sentuhan dan perbedaan antara ala kadarnya dan kualitas pengecatan yang sempurna ( maksimal ).
Pastikan anda telah mendiskusikan penggunaan dan pemilihan produk jenis epoxy ini dengan bengkel anda.
Anda juga harus menggunakan panduan dan informasi cara pencampuran perbandingan epoxy yang di sarankan oleh produsen masing - masing produk.
Saat lapisan logam telah menggunakan epoxy primer, primer akan dapat menutup lubang kecil dan guratan amplas pada permukaanya.
Pastikan anda juga menggunakan produk primer yang sama dari produk cat yang akan anda gunakan nantinya.
Kepadatan Primer juga telah mempunyai kemampuan untuk menutup kekurangan pada lapisan dan dapat memberikan lapisan yang bisa di amplas sampai benar-benar halus.
Ingatlah bahwa primer hanya digunakan untuk permukaan yang yang perlu ditutup seperti pada lubang, pori. guratan yang sangat kecil.
Untuk proses terakhir penggunaan primer ini adalah penggunaan cat dasar diatasnya yang bertujuan untuk :
melapisi permukaan bahan epoxy dari proses penyerapan bahan thinner
Meningkatkan daya rekat ke semua produk cat yang akan diaplikasikan diatasnya.
Pastikan anda juga menyiapkan amplas yang cukup untuk dapat menghaluskan primer setelah diaplikasikan. Gunakan amplas basah dan kering ukuran 800.
Epoxy Primer dan Surfacer biasanya tidak memerlukan proses pengamplasan, kecuali hasil aplikasi anda tidak rata dan tidak sempurna maka pengamplasan juga harus dilakukan.
Boleh juga dengan menggungkan epoxi primer untuk dapat menghilangkan cat lama dan keropos pada lapisan logam, Atau dengan langsung menggunakan dempul baru kemudian menggunakan epoxy primer.
Untuk pengecatan baru, idealnya permukaanya juga harus sudah dipersiapkan untuk ditimpa dengan cat yang baru.
Untuk panel yang tergores, anda hanya diharuskan mengisolasi ( masking ) area yang tidak diaplikasikan epoxy. Setelah proses penggunaan epoxy surfacer selesai anda dapat langsung mengecatnya. Pastikan anda harus mengikuti petunjuk cara pemakaian dari produk.
Apabila hanya beberapa bagian dari panel yang akan di epoxy, Pastikan anda harus menggunakan masking yang lebar ( kertas koran bekas ) untuk dapat melindungi bagian lain supaya tidak terkena cipratan semprotan epoxy.
Gunakan tekanan angin yang paling kecil yang direkomendasikan produk, dan semprotkan secara perlahan pada saat menutup goresan atau luka pada spot area. Lepaskan picu semprotan spraygun segera setiap kali setelah anda melewati spot area tersebut. - Reviewer: tokocatmobil lima - ItemReviewed: Cara Penggunaan Epoxy ( Primer )
Editor : Dian Sukmawati
CARA PENGGUNAAN EPOXY
WASHINGTON — During a training course on defending against knife attacks, a young Salt Lake City police officer asked a question: “How close can somebody get to me before I’m justified in using deadly force?”
Dennis Tueller, the instructor in that class more than three decades ago, decided to find out. In the fall of 1982, he performed a rudimentary series of tests and concluded that an armed attacker who bolted toward an officer could clear 21 feet in the time it took most officers to draw, aim and fire their weapon.
The next spring, Mr. Tueller published his findings in SWAT magazine and transformed police training in the United States. The “21-foot rule” became dogma. It has been taught in police academies around the country, accepted by courts and cited by officers to justify countless shootings, including recent episodes involving a homeless woodcarver in Seattle and a schizophrenic woman in San Francisco.
Now, amid the largest national debate over policing since the 1991 beating of Rodney King in Los Angeles, a small but vocal set of law enforcement officials are calling for a rethinking of the 21-foot rule and other axioms that have emphasized how to use force, not how to avoid it. Several big-city police departments are already re-examining when officers should chase people or draw their guns and when they should back away, wait or try to defuse the situation
Police Rethink Long Tradition on Using Force