Setiap jamaah yang berangkat umroh atau haji khusus Call/Wa. 08111-34-1212 pasti menginginkan perjalanan ibadah haji plus atau umrohnya bisa terlaksana dengan lancar, nyaman dan aman sehingga menjadi mabrur. Demi mewujudkan kami sangat memahami keinginan para jamaah sehingga merancang program haji onh plus dan umroh dengan tepat. Jika anda ingin melaksanakan Umrah dan Haji dengan tidak dihantui rasa was-was dan serta ketidakpastian, maka Alhijaz Indowisata Travel adalah solusi sebagai biro perjalanan anda yang terbaik dan terpercaya.?agenda umroh 12 hari
Biro Perjalanan Haji dan Umrah yang memfokuskan diri sebagai biro perjalanan yang bisa menjadi sahabat perjalanan ibadah Anda, yang sudah sangat berpengalaman dan dipercaya sejak tahun 2010, mengantarkan tamu Allah minimal 5 kali dalam sebulan ke tanah suci tanpa ada permasalahan. Paket yang tersedia sangat beragam mulai paket umroh 9 hari, 12 hari, umroh wisata muslim turki, dubai, aqso. Biaya umroh murah yang sudah menggunakan rupiah sehingga jamaah tidak perlu repot dengan nilai tukar kurs asing. daftar umroh Pondok Melati
saco-indonesia.com, Longsor akibat hujan deras dalam sepekan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah telah berdampak 84 rumah rusak. 84 Rumah yang rusak itu telah tersebar di enam kecamatan yang berada di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Keenam kecamatan tersebut di antaranya di Desa Tempur (Kecamatan Keling), Desa Klepu (Kecamatan Mbangsri), Desa Mindahan (Kecamatan Batialit), Desa Bungu (Kecamatan Mayong), Desa Sowan Lor (Kecamatan Kedung) dan Desa Tanjung (Kecamatan Pakisaji).
Kondisi kerusakan 84 rumah warga itu beragam. Sebanyak 10 rumah telah mengalami rusak berat, 5 rumah rusak sedang, 65 rumah rusak biasa dan 4 rumah telah mengalami roboh. Puluhan rumah tersebut telah ditempati atau dihuni oleh sebanyak 97 kepala keluarga (KK) saat terjadinya longsor.
"Dua hari terakhir terjadinya longsor pada hari Rabu (22/1) hingga Kamis (23/1) berjumlah 60 rumah itu berada di Desa Tempur, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara. Kerusakan rumahnya juga tidak begitu parah hanya antara 40-60 persen saja kerusakanya," ujar Kepala Pelaksana BPBD Jepara, Lulus Suprayinto .
Lulus juga mengungkapkan tidak ada korban jiwa dalam bencana longsor tersebut. Rata-rata para korban telah mengalami luka ringan seperti lecet-lecet biasa. Namun, ada salah seorang warga Desa Bungu, Kecamatan Mayong yang mengalami patah tulang akibat longsor.
"Kejadiannya yang telah mengalami luka patah tulang itu pada Senin (19/1) lalu. Saat ini sedang menjalani perawatan secara intensif di RSUD Jepara. Dia mendapatkan kompensasi bantuan pengobatan secara gratis dari Pemkab Jepara sehingga dibebaskan dari biaya pengobatan," tegasnya.
Dia mengimbau kepada warga di Jepara untuk dapat meningkatkan kewaspadaan. Serta menghindari pemukiman yang dekat dengan titik rawan bencana longsor. "Paska terjadinya longsor, mereka rata-rata yang rumahnya mengalami kerusakan mengungsikan diri ke tempat rumah sanak saudara mereka disekitar tempat kejadian," pungkasnya.
Editor : Dian Sukmawati
LONGSOR AKIBAT HUJAN