Setiap jamaah yang berangkat umroh atau haji khusus Call/Wa. 08111-34-1212 pasti menginginkan perjalanan ibadah haji plus atau umrohnya bisa terlaksana dengan lancar, nyaman dan aman sehingga menjadi mabrur. Demi mewujudkan kami sangat memahami keinginan para jamaah sehingga merancang program haji onh plus dan umroh dengan tepat. Jika anda ingin melaksanakan Umrah dan Haji dengan tidak dihantui rasa was-was dan serta ketidakpastian, maka Alhijaz Indowisata Travel adalah solusi sebagai biro perjalanan anda yang terbaik dan terpercaya.?agenda umroh 12 hari
Biro Perjalanan Haji dan Umrah yang memfokuskan diri sebagai biro perjalanan yang bisa menjadi sahabat perjalanan ibadah Anda, yang sudah sangat berpengalaman dan dipercaya sejak tahun 2010, mengantarkan tamu Allah minimal 5 kali dalam sebulan ke tanah suci tanpa ada permasalahan. Paket yang tersedia sangat beragam mulai paket umroh 9 hari, 12 hari, umroh wisata muslim turki, dubai, aqso. Biaya umroh murah yang sudah menggunakan rupiah sehingga jamaah tidak perlu repot dengan nilai tukar kurs asing. daftar haji khusus di Purwakarta
saco-indonesia.com, Ada kabar yang beredar luas di WhatsApp yang telah menyebutkan jika salah satu aplikasi messenger terbesar di dunia ini akan segera dimatikan pada 28 Januari 2014 karena sudah kelebihan pengguna.
pesan yang telah beredar luas tersebut berbunyi "Whatsapp akan dimatikan pada 28 Januari. Berikut pesan langsung dari Jim Balsamic (CEO Whatsapp). Kami telah mengalami kelebihan penggunaan username pada WhatsApp Messenger. Kami telah meminta semua pengguna untuk dapat meneruskan pesan ini ke seluruh daftar kontak mereka. Jika Anda tidak meneruskan pesan ini, kami akan menganggap akun WhatsApp Anda tidak valid dan akan dihapus dalam 48 jam ke depan."
Selain itu, pesan ini juga telah menyebutkan jika pengguna harus membayar dengan nominal uang tertentu untuk bisa melakukan aktivasi ulang akun WhatsApp-nya.
"Mohon untuk tidak mengabaikan pesan ini atau Whatsapp tidak akan lagi mengenali aktivasi Anda. Jika Anda ingin mengaktifkan kembali akun Anda setelah proses penghentian operasi ini, biaya sebesar USD 25 akan ditambahkan ke tagihan bulanan Anda."
Namun, ternyata pesan ini sendiri hanyalah hoax saja dan bukan merupakan pesan yang resmi dari pihak WhatsApp. Berdasarkan lansiran tersebut, ini juga bukan pertama kalinya pesan hoax beredar di instan messenger WhatsApp. Bahkan pesan hoax yang telah menyebutkan pesan langsung dari CEO WhatsApp ini semakin marak seiring makin populernya WhatsApp di pengguna smartphone saat ini.
Jika Anda mendapatkan pesan tersebut, sebaiknya abaikan saja dan jangan di sebarkan lebih jauh. Hoax ini mungkin tidak berbahaya, namun tetap pesan yang bersifat spam ini akan menjengkelkan setiap penerimanya.
Editor : Dian Sukmawati
WHATSAPP BERHENTI BEROPERASI?
WASHINGTON — During a training course on defending against knife attacks, a young Salt Lake City police officer asked a question: “How close can somebody get to me before I’m justified in using deadly force?”
Dennis Tueller, the instructor in that class more than three decades ago, decided to find out. In the fall of 1982, he performed a rudimentary series of tests and concluded that an armed attacker who bolted toward an officer could clear 21 feet in the time it took most officers to draw, aim and fire their weapon.
The next spring, Mr. Tueller published his findings in SWAT magazine and transformed police training in the United States. The “21-foot rule” became dogma. It has been taught in police academies around the country, accepted by courts and cited by officers to justify countless shootings, including recent episodes involving a homeless woodcarver in Seattle and a schizophrenic woman in San Francisco.
Now, amid the largest national debate over policing since the 1991 beating of Rodney King in Los Angeles, a small but vocal set of law enforcement officials are calling for a rethinking of the 21-foot rule and other axioms that have emphasized how to use force, not how to avoid it. Several big-city police departments are already re-examining when officers should chase people or draw their guns and when they should back away, wait or try to defuse the situation
Police Rethink Long Tradition on Using Force