saco-indonesia.com, Saat anda ingin membeli laptop baru, anda juga harus bisa mempertimbangkan berbagai aspek agar tidak menyesal dikemudian hari. Apa saja yang harus diperhatikan? Untuk dapat menjawabnya, silahkan simak artikel kami tentang tips membeli laptop baru
tips membeli laptop
Tips Membeli Laptop BaruTips Membeli Laptop Baru
1. Spesifikasi itu penting
Spesifikasi adalah hal yang sangat penting. Perlu Anda ketahui kebutuhan tiap orang dalam menggunakan laptop itu sangat berbeda-beda. Maka dari itu, definisikan dulu kebutuhan Anda saat ini. Apakah anda seorang pelajar atau mahasiswa? Apakah anda seorang guru? Apakah Anda seorang desainer? Atau apakah Anda seorang gamer?
Dari masing-masing kebutuhan tersebut, akan dapat memunculkan spesifikasi yang berbeda-beda. Ambil contoh seorang mahasiswa yang sangat membutuhkan laptop untuk dapat mengerjakan tugas-tugas kuliah, mencari referensi di internet, dan membutuhkan media hiburan dengan aneka game komputer lainnya. Ia juga tak memerlukan laptop dengan spesifikasi cukup tinggi.
Ia juga bisa memilih laptop dengan spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan, misalnya prosesor dual-core, dengan RAM cukup 2GB saja, plus VGA standar. Sehingga dengan begitu, ia juga tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk dapat membeli laptop dengan spesifikasi tinggi yang pastinya berharga mahal.
Oleh karena itu, menentukan kebutuhan itu sangat penting pada saat Anda ingin membeli laptop baru.
2. Brand menentukan kualitas
Ini hal yang sudah biasa, laptop dengan brand yang terkenal pasti telah memiliki kualitas yang lebih baik. Bukannya tanpa, tapi coba Anda perhatikan, laptop-laptop dengan brand terkenal biasanya telah memiliki harga relatif tinggi jika dibandingkan dengan brand biasa.
Ini bukan karena mereka menang di brand atau sebagainya makanya membuat harga yang mahal. Melainkan karena produk yang diciptakan juga telah memiliki standar kualitas yang baik serta berbagai komponen laptop tersebut memang menggunakan komponen yang bagus juga.
Selain itu, laptop dengan brand terkenal juga masih memiliki nilai jual kembali yang cukup tinggi nantinya. Jadi memilih brand juga tergolong penting pada saat Anda ingin membeli laptop baru.
3. Perhatikan garansi yang diberikan
Selain dalam memperhatikan spesifikasi dan brand, keberadaan garansi juga merupakan hal yang penting. Pada saat Anda ingin membeli laptop, coba perhatikan berapa lama waktu garansi yang telah diberikan oleh produsennya.
Karena tidak semua laptop dapat memberikan waktu garansi yang sama. Mungkin ada yang memberikan garansi selama satu tahun, atau bahkan ada juga yang memberikan waktu garansi selama dua tahun.
Semakin lama waktu garansi yang telah diberikan akan semakin baik. Jangan takut untuk mengurus garansi bila suatu saat laptop Anda telah mengalami kerusakan. Selain dengan menghemat uang, laptop Anda juga akan diperbaiki teknisi resmi dari penyedia brand laptop tersebut.
Itulah beberapa tips dalam membeli laptop baru. Semua aspek di atas sangat penting untuk anda perhatikan dengan baik, agar tidak salah dalam memilih laptop. Setelah membaca tips di atas, semoga anda telah mendapat gambaran dalam hal membeli laptop baru.
Editor : Dian Sukmawati
Sumber : Bangbiw.com
TIPS MEMBELI LAPTOP
BEIJING (AP) — The head of Taiwan's Nationalists reaffirmed the party's support for eventual unification with the mainland when he met Monday with Chinese President Xi Jinping as part of continuing rapprochement between the former bitter enemies.
Nationalist Party Chairman Eric Chu, a likely presidential candidate next year, also affirmed Taiwan's desire to join the proposed Chinese-led Asian Infrastructure Investment Bank during the meeting in Beijing. China claims Taiwan as its own territory and doesn't want the island to join using a name that might imply it is an independent country.
Chu's comments during his meeting with Xi were carried live on Hong Kong-based broadcaster Phoenix Television.
The Nationalists were driven to Taiwan by Mao Zedong's Communists during the Chinese civil war in 1949, leading to decades of hostility between the sides. Chu, who took over as party leader in January, is the third Nationalist chairman to visit the mainland and the first since 2009.
Relations between the communist-ruled mainland and the self-governing democratic island of Taiwan began to warm in the 1990s, partly out of their common opposition to Taiwan's formal independence from China, a position advocated by the island's Democratic Progressive Party.
Despite increasingly close economic ties, the prospect of political unification has grown increasingly unpopular on Taiwan, especially with younger voters. Opposition to the Nationalists' pro-China policies was seen as a driver behind heavy local electoral defeats for the party last year that led to Taiwanese President Ma Ying-jeou resigning as party chairman.
Taiwan party leader affirms eventual reunion with China