Setiap jamaah yang berangkat umroh atau haji khusus Call/Wa. 08111-34-1212 pasti menginginkan perjalanan ibadah haji plus atau umrohnya bisa terlaksana dengan lancar, nyaman dan aman sehingga menjadi mabrur. Demi mewujudkan kami sangat memahami keinginan para jamaah sehingga merancang program haji onh plus dan umroh dengan tepat. Jika anda ingin melaksanakan Umrah dan Haji dengan tidak dihantui rasa was-was dan serta ketidakpastian, maka Alhijaz Indowisata Travel adalah solusi sebagai biro perjalanan anda yang terbaik dan terpercaya.?agenda umroh 12 hari
Biro Perjalanan Haji dan Umrah yang memfokuskan diri sebagai biro perjalanan yang bisa menjadi sahabat perjalanan ibadah Anda, yang sudah sangat berpengalaman dan dipercaya sejak tahun 2010, mengantarkan tamu Allah minimal 5 kali dalam sebulan ke tanah suci tanpa ada permasalahan. Paket yang tersedia sangat beragam mulai paket umroh 9 hari, 12 hari, umroh wisata muslim turki, dubai, aqso. Biaya umroh murah yang sudah menggunakan rupiah sehingga jamaah tidak perlu repot dengan nilai tukar kurs asing. biro haji di Cibeber
JEDDAH, Saco-Indonesia.com - Ribuan pekerja Indonesia di Jeddah, Arab
Saudi, dikabarkan mengamuk di Konsulat Jendral RI, Minggu (9/6/2013) waktu setempat. Mereka
membakar beragam perkakas di pintu masuk konsulat, dan berusaha menerobos untuk melakukan
pembakaran gedung. Aksi tersebut dipicu kemarahan atas proses dokumen
perjalanan.
"Kami masih memeriksa apakah ada korban atau
berapa banyak pekerja terluka," kata Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Gatot Abdullah
Mansyur seperti dikutip Arab News. Dia mengatakan bahwa semua diplomat dan staf konsuler
aman.
Kru Pertahanan Sipil, polisi, pasukan khusus dan ambulans Bulan Sabit Merah
turun ke tempat kejadian untuk memulihkan ketertiban. Jalan menuju ke konsulat ditutup.
Saksi
mata mengatakan api masih menyala hingga pukul 22.00 waktu setempat. Petugas pemadam kebakaran
pun masih terlihat berupaya memadamkannya.
Kerusuhan ini adalah buntut insiden pada Sabtu (8/6/2013). Saat itu para pekerja
perempuan Indonesia "menyerbu" konsulat untuk mendapatkan dokumen perjalanan.
Setidaknya tiga perempuan terluka dan pingsan.
Para pekerja Indonesia di Arab
Saudi yang tak memiliki izin bekerja, punya tenggat waktu hingga 3 Juli 2013 untuk
"melegalkan" keberadaan dan aktivitas mereka. Dokumen yang harus dipastikan mereka
miliki adalah visa kerja.
Perseteruan antara para pekerja, polisi, dan pejabat konsulat diduga dipicu frustasi
para pekerja karena lamanya proses pengurusan dokumen dan kurangnya pengorganisasian di
konsulat. "Kami telah mengalami masalah dengan konsulat sejak kami tiba dua
hari lalu," kata seorang asisten rumah tangga dari Indonesia, yang tidak ingin namanya
dipublikasikan. "Kemarin saya jatuh dan terluka
karena konsulat tidak tahu apa yang mereka lakukan dan tidak bisa mengendalikan
massa."
Pekeja lainnya yang mengaku bekerja
di bidang konstruksi, mengeluh dia tidak bisa masuk ke konsulat untuk mengurus dokumen
perjalanan. "Percayalah, sekarang saya hanya ingin pulang,"
kata dia.
Editor :Liwon Maulana
Para Pekerja di Jeddah Rusuh Membakar gedung Konsulat RI