MAU UMROH BERSAMA TRAVEL TERBAIK DI INDONESIA ALHIJAZ INDO WISATA..?

YOOK LANGSUNG WHATSAPP AJA KLIK DISINI 811-1341-212
 

UMROH MEI

Setiap jamaah yang berangkat umroh atau haji khusus Call/Wa. 08111-34-1212 pasti menginginkan perjalanan ibadah haji plus atau umrohnya bisa terlaksana dengan lancar, nyaman dan aman sehingga menjadi mabrur. Demi mewujudkan kami sangat memahami keinginan para jamaah sehingga merancang program haji onh plus dan umroh dengan tepat. Jika anda ingin melaksanakan Umrah dan Haji dengan tidak dihantui rasa was-was dan serta ketidakpastian, maka Alhijaz Indowisata Travel adalah solusi sebagai biro perjalanan anda yang terbaik dan terpercaya.?agenda umroh 12 hari

Biro Perjalanan Haji dan Umrah yang memfokuskan diri sebagai biro perjalanan yang bisa menjadi sahabat perjalanan ibadah Anda, yang sudah sangat berpengalaman dan dipercaya sejak tahun 2010, mengantarkan tamu Allah minimal 5 kali dalam sebulan ke tanah suci tanpa ada permasalahan. Paket yang tersedia sangat beragam mulai paket umroh 9 hari, 12 hari, umroh wisata muslim turki, dubai, aqso. Biaya umroh murah yang sudah menggunakan rupiah sehingga jamaah tidak perlu repot dengan nilai tukar kurs asing. biaya umroh ramadhan di Jakarta Timur

    saco-indonesia.com,

    mengapa kau pergi, mengapa kau pergi

    di saat aku mulai mencintaimu

    berharap engkau jadi kekasih hatiku

    malah kau pergi jauh dari hidupku

     

    menyendiri lagi, menyendiri lagi

    di saat kau tinggalkan diriku pergi

    tak pernah ada yang menghiasi hariku

    di saat aku terbangun dari tidurku

     

    reff:

    aku inginkan dirimu datang dan temui aku

    kan ku katakan padamu aku sangat mencintai dirimu

    aku inginkan dirimu datang dan temui aku

    kan ku katakan padamu aku sangat mencinta

     

    menyendiri lagi, menyendiri lagi

    di saat kau tinggalkan diriku pergi

    tak pernah ada yang menghiasi hariku

    di saat aku terbangun dari tidurku

     

    repeat reff

     

    semoga engkau kan mengerti tentang perasaan ini

    maaf ku telah terbuai akan indahnya cinta (indahnya cinta)

    maaf sungguh ku tak bisa (tak bisa) untuk kembali padamu

    maaf ku telah terbuai akan indahnya cinta

     

    repeat reff

    Editor : dian sukmawati

 

DADALI DISAAT AKU MENCINTAIMU

WASHINGTON — During a training course on defending against knife attacks, a young Salt Lake City police officer asked a question: “How close can somebody get to me before I’m justified in using deadly force?”

Dennis Tueller, the instructor in that class more than three decades ago, decided to find out. In the fall of 1982, he performed a rudimentary series of tests and concluded that an armed attacker who bolted toward an officer could clear 21 feet in the time it took most officers to draw, aim and fire their weapon.

The next spring, Mr. Tueller published his findings in SWAT magazine and transformed police training in the United States. The “21-foot rule” became dogma. It has been taught in police academies around the country, accepted by courts and cited by officers to justify countless shootings, including recent episodes involving a homeless woodcarver in Seattle and a schizophrenic woman in San Francisco.

Now, amid the largest national debate over policing since the 1991 beating of Rodney King in Los Angeles, a small but vocal set of law enforcement officials are calling for a rethinking of the 21-foot rule and other axioms that have emphasized how to use force, not how to avoid it. Several big-city police departments are already re-examining when officers should chase people or draw their guns and when they should back away, wait or try to defuse the situation

Police Rethink Long Tradition on Using Force

Artikel lainnya »