MAU UMROH BERSAMA TRAVEL TERBAIK DI INDONESIA ALHIJAZ INDO WISATA..?

YOOK LANGSUNG WHATSAPP AJA KLIK DISINI 811-1341-212
 

umroh april

Setiap jamaah yang berangkat umroh atau haji khusus Call/Wa. 08111-34-1212 pasti menginginkan perjalanan ibadah haji plus atau umrohnya bisa terlaksana dengan lancar, nyaman dan aman sehingga menjadi mabrur. Demi mewujudkan kami sangat memahami keinginan para jamaah sehingga merancang program haji onh plus dan umroh dengan tepat. Jika anda ingin melaksanakan Umrah dan Haji dengan tidak dihantui rasa was-was dan serta ketidakpastian, maka Alhijaz Indowisata Travel adalah solusi sebagai biro perjalanan anda yang terbaik dan terpercaya.?agenda umroh 12 hari

Biro Perjalanan Haji dan Umrah yang memfokuskan diri sebagai biro perjalanan yang bisa menjadi sahabat perjalanan ibadah Anda, yang sudah sangat berpengalaman dan dipercaya sejak tahun 2010, mengantarkan tamu Allah minimal 5 kali dalam sebulan ke tanah suci tanpa ada permasalahan. Paket yang tersedia sangat beragam mulai paket umroh 9 hari, 12 hari, umroh wisata muslim turki, dubai, aqso. Biaya umroh murah yang sudah menggunakan rupiah sehingga jamaah tidak perlu repot dengan nilai tukar kurs asing. biaya umroh november di Medan Satria

PEKANBARU, Saco-Indonesia.com - Hasil otopsi menyatakan racun tikus adalah penyebab kematian sepasang gajah, jantan dan betina, di Taman Nasional Tesso Nillo (TNTN), Kecamatan Baserah, Kabupaten Pelalawan, Riau, beberapa waktu lalu.

"Sangat patut diduga penyebab kematian dua gajah ini adalah karena diracun menggunakan racun tikus karena di bangkai gajah-gajah ini ditemukan zat tersebut," kata Kepala Balai TNTN Kupin Simbolon melalui telepon, Selasa (4/6/2013).     

Dia mengatakan, zat racun tikus itu ditemukan berada pada lambung bangkai sepasang gajah itu, sehingga juga patut diduga ada kesengajaan untuk membunuh dua binatang berbelalai ini. "Belum diketahui siapa pelakunya," kata dia.

Dua gajah Sumatera malang itu ditemukan pada Jumat lalu (31/5/2013) saat personel Balai Taman Nasional bersama WWF melakukan monitoring pergerakan gajah liar.
"Kondisi ini sudah meresahkan, banyak sekali gajah yang mati dan saya berjanji tidak akan membiarkan ini terus terjadi," kata Kupin.      

Humas WWF Program Riau, Syamsidar mengatakan, dua gajah tersebut kemungkinan mati akibat diracun. Sebab, lokasi penemuannya tidak jauh dari ditemukannya gajah yang sebelumnya juga mati akibat racun pada awal Mei lalu.

Syamsidar mengatakan, kemungkinan besar dua gajah ini masih satu kelompok, karena jarak ditemukannya berdekatan.

Menurut dia, satu bangkai gajah yang baru ditemukan masih sangat muda karena diperkirakan berusia lima tahun. Gajah jantan itu masih memiliki gading lengkap ketika ditemukan.

"Gadingnya langsung diamankan di Balai Taman Nasional Tesso Nilo," ujarnya.     

Berjarak sekitar satu kilometer dari bangkai anak gajah, katanya, tim patroli kembali menemukan satu bangkai yang merupakan induk betina. Kondisi dua bangkai belum membusuk sehingga diperkirakan baru 2-3 hari mati.     

Menurut dia, kondisi konflik gajah dan manusia di Tesso Nilo makin memprihatinkan sejak 2012. Padahal, kawasan konservasi itu dibuat untuk membantu melestarikan keberadaan gajah sumatera (epelhas maximus sumatranus) yang populasinya diperkirakan tinggal 150-200 ekor di Tesso Nilo.

Pada tahun 2012, sebanyak 15 gajah Sumatera ditemukan mati di Riau, dimana sebagian besar terjadi di Tesso Nilo. Sayangnya, hingga kini pelakunya belum bisa diungkap.

 

Sumber : Antara/Kompas.com
Editor :Liwon Maulana(galipat)
Sepasang Gajah Telah Mati Diakibatkan Racun Tikus

Artikel lainnya »