MAU UMROH BERSAMA TRAVEL TERBAIK DI INDONESIA ALHIJAZ INDO WISATA..?

YOOK LANGSUNG WHATSAPP AJA KLIK DISINI 811-1341-212
 

ITINERARY PERJALANAN UMROH REGULER 10HARI JUMATAIN

Setiap jamaah yang berangkat umroh atau haji khusus Call/Wa. 08111-34-1212 pasti menginginkan perjalanan ibadah haji plus atau umrohnya bisa terlaksana dengan lancar, nyaman dan aman sehingga menjadi mabrur. Demi mewujudkan kami sangat memahami keinginan para jamaah sehingga merancang program haji onh plus dan umroh dengan tepat. Jika anda ingin melaksanakan Umrah dan Haji dengan tidak dihantui rasa was-was dan serta ketidakpastian, maka Alhijaz Indowisata Travel adalah solusi sebagai biro perjalanan anda yang terbaik dan terpercaya.?agenda umroh 12 hari

Biro Perjalanan Haji dan Umrah yang memfokuskan diri sebagai biro perjalanan yang bisa menjadi sahabat perjalanan ibadah Anda, yang sudah sangat berpengalaman dan dipercaya sejak tahun 2010, mengantarkan tamu Allah minimal 5 kali dalam sebulan ke tanah suci tanpa ada permasalahan. Paket yang tersedia sangat beragam mulai paket umroh 9 hari, 12 hari, umroh wisata muslim turki, dubai, aqso. Biaya umroh murah yang sudah menggunakan rupiah sehingga jamaah tidak perlu repot dengan nilai tukar kurs asing. biaya haji di Mustika Jaya

saco-indonesia.com, Pelaku pembunuhan terhadap Desi Hayatun Nupus yang berusia (21) tahun yang juga sedang hamil delapan bulan dan penganiaya ibunya, Fatoyah yang berusia (45) tahun diduga telah dilakukan oleh orang dekat korban. Pasalnya, warga juga sempat melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku.

"Seperti orang ketakutan kemudian dia berlari," kata saksi Kasdi di lokasi, Minggu (26/01) kemarin malam.

Kasdi telah meyakini bahwa yang ia lihat itu merupakan E, yang tak lain juga merupakan suami dari Desi. E berlari kemudian naik mobil minibus. Tak hanya E saja , Kasdi juga melihat dua orang lain yang bersamaan dengan menggunakan dua sepeda motor. Meski demikian, warga sekitar juga enggan berspekulasi.

"Saya juga sempat mengejar, tapi tidak sampai dapat. Karena mereka bawa mobil dan sepeda motor, sedangkan saya hanya berlari," ujarnya.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Desi dan Ibunya telah ditemukan bersimbah darah di rumahnya Kampung Rawabebek RT 10 RW 11, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Minggu (26/01) malam.

Desi tewas mengenaskan dengan luka parah akibat senjata tajam di leher, mulut, telinga. Sedangkan, ibunya kritis karena luka tikam di bagian pinggang. Rumah korban pun juga dipenuhi bercak darah korban. Hingga berita ditulis belum ada keterangan resmi dari polisi.


Editor : Dian Sukmawati

WANITA HAMIL TUA DIBUNUH OLEH ORANG DEKAT
Photo
 
Many bodies prepared for cremation last week in Kathmandu were of young men from Gongabu, a common stopover for Nepali migrant workers headed overseas. Credit Daniel Berehulak for The New York Times

KATHMANDU, Nepal — When the dense pillar of smoke from cremations by the Bagmati River was thinning late last week, the bodies were all coming from Gongabu, a common stopover for Nepali migrant workers headed overseas, and they were all of young men.

Hindu custom dictates that funeral pyres should be lighted by the oldest son of the deceased, but these men were too young to have sons, so they were burned by their brothers or fathers. Sukla Lal, a maize farmer, made a 14-hour journey by bus to retrieve the body of his 19-year-old son, who had been on his way to the Persian Gulf to work as a laborer.

“He wanted to live in the countryside, but he was compelled to leave by poverty,” Mr. Lal said, gazing ahead steadily as his son’s remains smoldered. “He told me, ‘You can live on your land, and I will come up with money, and we will have a happy family.’ ”

Weeks will pass before the authorities can give a complete accounting of who died in the April 25 earthquake, but it is already clear that Nepal cannot afford the losses. The countryside was largely stripped of its healthy young men even before the quake, as they migrated in great waves — 1,500 a day by some estimates — to work as laborers in India, Malaysia or one of the gulf nations, leaving many small communities populated only by elderly parents, women and children. Economists say that at some times of the year, one-quarter of Nepal’s population is working outside the country.

Nepal’s Young Men, Lost to Migration, Then a Quake

Artikel lainnya »