Penyidik Unit Jatanras Satreskrim Polresta Bekasi Kota , telah mendalami keterangan dua orang saksi dari teman Ahmad Imam Al Hafitd alias Hafiz. Pendalaman itu telah dilakukan untuk dapat mengetahui apakah ke dua orang itu telah terlibat atau tidak.
"Status masih sebagai saksi, hasilnya belum dapat disimpulkan, karena pemeriksaan masih berlangsung," kata Kepala Sub Bagian Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo di Bekasi.
Siswo juga mengatakan, pihaknya juga belum dapat menyebutkan identitas dua orang laki-laki yang mengantarkan accu ketika mobil Hafiz mogok, saat hendak membuang jasad Ade Sara Angelina Suroto.
Hasil pemeriksaan terhadap dua orang tersangka Hafiz dan Assifa, dua orang itu juga mengetahui bahwa mereka telah membawa mayat. Namun, ketika itu dua orang tersebut hanya terdiam dan tak banyak bicara ketika menanyakan seseorang yang ada di dalam mobil.
"Mayat," jawab Hafitd saat ditanya ihwal seseorang yang berada di dalam mobil. "Entah itu membantu dalam pembunuhan atau hanya tahu tapi diam saja, belum bisa disimpulkan," katanya.
Ade Sara Angelina telah dibunuh secara keji oleh pasangan kekasih Ahmad Imam Al Hafitd yang berusia (19) tahun dan Assifa Ramadhani yang berusia (18) tahun . Korban dianiaya dengan cara disetrum, cekik, dan disumpal mulutnya dengan menggunakan kertas dan tisu. Jasadnya lalu dibuang di dalam tol JORR KM 49, Bekasi Barat, Kota Bekasi pada Selasa malam lalu.
HAFIZ MENGAKU BAWA MAYAT DI MOBIL
Andrew Lesnie, Cinematographer of ‘Lord of the Rings,’ Dies at 59
The magical quality Mr. Lesnie created in shooting the “Babe” films caught the eye of the director Peter Jackson, who chose him to film the fantasy epic.