Berbagai macam cara yang dilakukan orang dalam bisnis internet
sangatlah banyak, dan ranking website sangat diperlukan untuk memajukan usaha yang dijalankan.
Berikut saya berbagi tips untuk menaikkan ranking disalah satu search engine,
ALEXA.
1.
Install toolbar Alexa atau extensi Firefox SearchStatus dan
atur blog anda sebagai homepage di browser anda. Ini adalah langkah paling dasar.
2. Pasang widget rangking Alexa di web
anda. Saya melakukannya setiap hampir setiap blogging dan menerima beberapa klik setiap hari.
Menurut beberapa orang, setiap klik dihitung sebagai sebuah kunjungan bahkan jika toolbar-nya
tidak dipakai oleh sang pengunjung.
3.
Ajak orang lain untuk menggunakan toolbar Alexa. Termasuk teman-teman anda,
sesama webmaster juga pengunjung atau pembaca blog/situs. Pastikan bahwa anda me-link ke
penjelasan mendetail yang diberikan oleh Alexa mengenai toolbar mereka dan sistem pelacakan yang
mereka gunakan sehingga para pembaca tahu toolbar apa yang akan mereka install.
4. Jika kamu bekerja di warnet, kantor,
dll. Pasanglah toolbar Alexa atau extensi Firefox SS di semua
komputer disana dan pasanglah web anda sebagai homepage di semua browser.
Mungkin hal itu akan membantu hanya jika komputer di kantor tersebut menggunakan IP
dinamis atau berbeda. kang salman sering melakukan ini saat iseng main ke warnet-warnet
yang kang salman temukan.
5.
Mintalah teman-teman mengulas (review) dan menilai profile website anda menurut
Alexa. Kang salman merasa hal ini menjadi nilai tambah kita di
mata alexa rank
6. Tulis artikel
mengenai Alexa. Webmaster dan blogger suka membaca bagaimana cara meningkatkan rangking
Alexa. Mereka akan membuat link ke artikel anda dan jika beruntung mereka akan dengan baik hati
mengirim pengunjung ke blog anda (dengan kata lain para pengunjung dengan toolbar sudah
terinstall). Hal ini secara berangsur-angsur akan berefek pada rangking Alexa anda.
7. Pamerkan URL anda di forum-forum
webmaster. Webmaster biasanya memiliki toolbar terinstall dalam komputer mereka. Anda
akan mendapatkan kunjungan dari para webmaster dan mampu menawarkan feedback yang berguna. Hal
itu juga merupakan cara yang baik untuk membalas budi pada komunitas jika anda memiliki artikel
yang berguna untuk dibagi dengan yang lain.
8. Tulis artikel yang berkaitan dengan webmaster. Webmaster
adalah sebuah web yang cukup besar dan menangani banyak pengunjung, misal : Blog ini hehehe
bercanda, Artikel tersebut bisa membahas domain dan SEO,dua bidang di mana para webmaster akan
memiliki toolbar Alexa terinstall. Promosikan konten anda di web jejaring sosial dan forum
webmaster.
9. Gunakan redirect Alexa
untuk URL web anda. Coba ini : http://redirect.alexa.com/redirect?www.doshdosh.com Ganti
doshdosh.com dengan URL dari blog anda. Tinggalkan link ini dalam komentar blog juga tanda tangan
forum. Redirect ini akan dihitung sebagai alamat IP unik setiap satu hari jadi mengklik link ini
beberapa kali tidak akan membantu. Menurut Kabar yang kang salman dengar, Tidak ada bukti remsi
bahwa redirect secara positif menguntungkan rangking Alexa anda, jadi gunakan dengan hati-
hati.
10. Posting artikel di web
jejaring sosial kawasan Asia atau forum-forum. Beberapa webmaster telah menyarankan
bahwa pengguna web dari Asia Timur adalah penggemar berat toolbar Alexa, menilai dari hadirnya
beberapa website dari Asia yang muncul di Alexa Top 500. Saya menyarankan mencoba hal ini jika
anda memiliki kapasitas untuk melakukannya.
11. Ciptaan sebuah bagian webmaster tool di dalam website anda.
Hal ini merupakan sebuah magnet untuk webmaster yang akan sering mengunjungi web anda untuk
mendapatkan akses ke tool itu. misal tool itu meta tag analisis, atau cek pagerank dll.
12. Dapatkan pengunjung yang menyebar
artikel anda ke Digg atau Stumbled maupun Facebook dan Twitter. Biasanya hal ini akan
membawa banyak pengunjung ke web anda dan jumlah yang meningkat tajam itu akan menimbulkan dampak
positif untuk rangking Alexa anda. Secara alami, anda perlu mengembangkan artikel yang layak
untuk dilink.
13. Lakukanlah
promosi dengan memanfatkan iklan Pay Per Click. Beli spot iklan di search engine seperti
Google atau Exact Seek akan menolong anda memperoleh sejumlah pengunjung. Dua kali lipat
menguntungkan anda bila iklan anda sangat relevan untuk webmaster. atau silakan klik disini untuk
cara promosi yang baik
14. Buat
sebuah kategori mengenai Alexa di dalam blog anda dan gunakan itu sebagai kategori saat anda
menulis artikel atau berita apapun mengenai Alexa. Tindakan ini adalah sebuah sumber
yang mudah diakses oleh webmaster atau para pengunjung yang datang dari search engine dan juga
akan menolong rangking anda meningkat dalam sebuah hasil pencarian. Walaupun sebenarnya kang
salman tidak menerapkan ini :p hehehe tapi yang penting arahkanlah pengunjung anda untuk lebih
mudah mengakses informasi mengenai Alexa
15.
Optimalkan posting populer anda. Anda memiliki posting populer yang secara
teratur mendapatkan traffic dari search engine? Masukkan sebuah widget /graphic di bawah posting
itu, link ke posting mengenai Alexa yang anda buat atau gunakan redirection dari Alexa di dalam
URL internal anda.
16. Pasang Iklan
banner dan link untuk mendapatkan pengunjung dari forum webmaster dan situs-situs. Iklan
yang menyolok dan bagus akan menarik banyak pengunjung ke situs anda, yang bisa secara signifikan
menaikkan rangking anda.
17. Sewa
editor grafis untuk mendandani web anda. Cara lain beli tanda tangan di sebuah forum web
atau promosikan artikel tertentu atau materi tertentu di situs anda secara teratur. Anda bisa
dengan mudah menemukan editor grafis untuk disewa di Digital Point dan forum webmaster lain.
tujuannya agar memaksimalkan kekuatan tersembunyi dari situs anda
18. Ini cara yang tidak kang salman gunakan, Bayar pemilik
Warnet untuk menginstall toolbar Alexa dan memasang situs anda sebagai homepage untuk semua
komputer mereka. Hal ini mungkin sulit untuk dinego dan sebuah solusi yang tidak benar-
benar berhasil untuk kebanyakan orang. Tetapi beberapa orang mengatakan bahwa hal ini berhasil. (
tapi bisa menjadi inspirasi buat anda. kang salman mengakalinya dengan mencoba ngelamar
magang di warnet. Silakan kamu ngelamar kerja ke warnet deh, selain
bisa ngenet gratis, kamu juga bisa lebih leluasa mengubah homepagenya hihihi)
19. Gunakan MySpace. Hal ini agak curang dan
kang salman sangat tidak merekomendasikannya kecuali jika anda benar-benar tertarik untuk
memanipulasi rangkin Alexa anda. Gunakan gambar yang menarik secara visual atau banner dan link
gambar itu ke URL anda yang sudah diredirected ke Alexa. Hal ini efektif jika web anda memiliki
konten yang sangat relevan dengan pengguna MySpace.
20. Coba Alexa auto surf. Apakah mereka bekerja ? Mungkin untuk
situs yang benar-benar baru. Saya pikir mereka akan sangat sesuai untuk situs baru yang sangat
miskin rangking Alexa. Ingat bahwa akan ada masalah saat anda mencoba menggunakan auto surf
bersamaan dengan iklan kontekstual seperti Adsense. Dan cara ini juga bukan solusi jangka panjang
untuk meningkatkan rangking Alexa anda jadi saya sarankan anda berhati-hati dengan cara ini.
GREENWICH, Conn. — Mago is in the bedroom. You can go in.
The big man lies on a hospital bed with his bare feet scraping its bottom rail. His head is propped on a scarlet pillow, the left temple dented, the right side paralyzed. His dark hair is kept just long enough to conceal the scars.
The occasional sounds he makes are understood only by his wife, but he still has that punctuating left hand. In slow motion, the fingers curl and close. A thumbs-up greeting.
Hello, Mago.
This is Magomed Abdusalamov, 34, also known as the Russian Tyson, also known as Mago. He is a former heavyweight boxer who scored four knockouts and 14 technical knockouts in his first 18 professional fights. He preferred to stand between rounds. Sitting conveyed weakness.
But Mago lost his 19th fight, his big chance, at the packed Theater at Madison Square Garden in November 2013. His 19th decision, and his last.
Now here he is, in a small bedroom in a working-class neighborhood in Greenwich, in a modest house his family rents cheap from a devoted friend. The air-pressure machine for his mattress hums like an expectant crowd.
Today is like any other day, except for those days when he is hurried in crisis to the hospital. Every three hours during the night, his slight wife, Bakanay, 28, has risen to turn his 6-foot-3 body — 210 pounds of dead weight. It has to be done. Infections of the gaping bedsore above his tailbone have nearly killed him.
Then, with the help of a young caretaker, Baka has gotten two of their daughters off to elementary school and settled down the toddler. Yes, Mago and Baka are blessed with all girls, but they had also hoped for a son someday.
They feed Mago as they clean him; it’s easier that way. For breakfast, which comes with a side of crushed antiseizure pills, he likes oatmeal with a squirt of Hershey’s chocolate syrup. But even oatmeal must be puréed and fed to him by spoon.
He opens his mouth to indicate more, the way a baby does. But his paralysis has made everything a choking hazard. His water needs a stirring of powdered food thickener, and still he chokes — eh-eh-eh — as he tries to cough up what will not go down.
Advertisement
Mago used to drink only water. No alcohol. Not even soda. A sip of juice would be as far as he dared. Now even water betrays him.
With the caretaker’s help, Baka uses a washcloth and soap to clean his body and shampoo his hair. How handsome still, she has thought. Sometimes, in the night, she leaves the bedroom to watch old videos, just to hear again his voice in the fullness of life. She cries, wipes her eyes and returns, feigning happiness. Mago must never see her sad.
When Baka finishes, Mago is cleanshaven and fresh down to his trimmed and filed toenails. “I want him to look good,” she says.
Theirs was an arranged Muslim marriage in Makhachkala, in the Russian republic of Dagestan. He was 23, she was 18 and their future hinged on boxing. Sometimes they would shadowbox in love, her David to his Goliath. You are so strong, he would tell her.
His father once told him he could either be a bandit or an athlete, but if he chose banditry, “I will kill you.” This paternal advice, Mago later told The Ventura County Reporter, “made it a very easy decision for me.”
Mago won against mediocre competition, in Moscow and Hollywood, Fla., in Las Vegas and Johnstown, Pa. He was knocked down only once, and even then, it surprised more than hurt. He scored a technical knockout in the next round.
It all led up to this: the undercard at the Garden, Mike Perez vs. Magomed Abdusalamov, 10 rounds, on HBO. A win, he believed, would improve his chances of taking on the heavyweight champion Wladimir Klitschko, who sat in the crowd of 4,600 with his fiancée, the actress Hayden Panettiere, watching.
Wearing black-and-red trunks and a green mouth guard, Mago went to work. But in the first round, a hard forearm to his left cheek rocked him. At the bell, he returned to his corner, and this time, he sat down. “I think it’s broken,” he repeatedly said in Russian.
Maybe at that point, somebody — the referee, the ringside doctors, his handlers — should have stopped the fight, under a guiding principle: better one punch too early than one punch too late. But the bloody trade of blows continued into the seventh, eighth, ninth, a hand and orbital bone broken, his face transforming.
Meanwhile, in the family’s apartment in Miami, Baka forced herself to watch the broadcast. She could see it in his swollen eyes. Something was off.
After the final round, Perez raised his tattooed arms in victory, and Mago wandered off in a fog. He had taken 312 punches in about 40 minutes, for a purse of $40,000.
In the locker room, doctors sutured a cut above Mago’s left eye and tested his cognitive abilities. He did not do well. The ambulance that waits in expectation at every fight was not summoned by boxing officials.
Blood was pooling in Mago’s cranial cavity as he left the Garden. He vomited on the pavement while his handlers flagged a taxi to St. Luke’s-Roosevelt Hospital. There, doctors induced a coma and removed part of his skull to drain fluids and ease the swelling.
Then came the stroke.
It is lunchtime now, and the aroma of puréed beef and potatoes lingers. So do the questions.
How will Mago and Baka pay the $2 million in medical bills they owe? What if their friend can no longer offer them this home? Will they win their lawsuits against the five ringside doctors, the referee, and a New York State boxing inspector? What about Mago’s future care?
Most of all: Is this it?
A napkin rests on Mago’s chest. As another spoonful of mush approaches, he opens his mouth, half-swallows, chokes, and coughs until it clears. Eh-eh-eh. Sometimes he turns bluish, but Baka never shows fear. Always happy for Mago.
Some days he is wheeled out for physical therapy or speech therapy. Today, two massage therapists come to knead his half-limp body like a pair of skilled corner men.
Soon, Mago will doze. Then his three daughters, ages 2, 6 and 9, will descend upon him to talk of their day. Not long ago, the oldest lugged his championship belt to school for a proud show-and-tell moment. Her classmates were amazed at the weight of it.
Then, tonight, there will be more puréed food and pulverized medication, more coughing, and more tender care from his wife, before sleep comes.
Goodbye, Mago.
He half-smiles, raises his one good hand, and forms a fist.