Sebanyak 99,48% siswa sekolah menengah atas (SMA) sederajat atau 1.573.036 siswa
dinyatakan lulus Ujian Nasional (UN) untuk tahun ajaran 2012/2013, sedangkan yang tidak lulus
sebanyak 8.260 siswa atau 0,52 persen. Adapun total seluruh peserta UN SMA sederajat 1.581.286
siswa.
"Hasil kelulusan dan dan tidak lulusnya siswa ditentukan dari
kombinasi hasil nilai UN sebanyak 60 persen dan 40 persen dari nilai sekolah," kata
Mendikbud M Nuh pada konferensi pers pengumuman hasil UN Tahun Ajaran 2012/2013 SMA/MA/SMK
sederajat di Jakarta, Kamis (23/5).Turut hadir Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)
Aman Wirakartakusumah dan anggota Jemari Mardapi.
Menurut Nuh, dibandingkan
tahun lalu prosentase kelulusan 99.50 persen, sehingga terjadi penurunan 0,02 persen pada tahun
ini."Terjadinya penurunan kelulusan dimungkinkan karena adanya variasi soal tahun ini
menjadi 20 soal UN dan tingkat kerumitan soal," ungkapnya.
Adapun peserta UN yang
paling banyak tidak lulus adalah pertama,Nanggro Aceh Darussalam (NAD) dengan 3,11 persen atau
1.754 siswa dari 65 ribu peserta UN. "Kedua, Papua dan ketiga Sulawesi Tengah
(Sulteng)," kata M Nuh.
Sedangkan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)
tidak lagi menjadi provinsi yang tingkat ketidaklulusannya tertinggi. "Hal ini karena
Kemendikbud melakukan intervensi terhadap provinsi itu berupa penambahan guru serta perbaikan
sarana dan prasarana," ujar mantan Rektor ITS Surabaya itu.
Dijelaskan,
untuk tahun ini masih ada sekolah dengan angka ketidaklulusan sebesar 100 persen. Tercatat,
sebanyak 24 sekolah atau sebesar 0,16 persen dengan tingkat ketidaklulusan 100 persen dengan
jumlah 899 siswa.Namun lebih banyak sekolah yang 100 persen lulus, yaitu 15.476 sekolah atau
sebesar 87 persen dengan jumlah 1,3 juta siswa.
Sementara provinsi dengan
tingkat kelulusan 100 persen adalah Jawa Barat. Secara nasional, tambah Nuh, nilai UN tingkat SMA
sederajat tahun ini juga mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Jika tahun lalu
rata-rata nilai UN 7,7, tahun ini hanya mencapai 6,35.
"Untuk rata-rata
nilai UN tertinggi tahun ini 9,87 dan yang terendah 0,33," ungkap Nuh. Yang menarik,lanjut
dia, dalam hasil evaluasi UN 2013 di sejumlah sekolah, rata-rata nilai UN lebih tinggi
dibandingkan dengan rata rata nilai Ujian Sekolah.(Bangkit wibisono)