Saco-Indonesia.com -
Setiap ibu tentu ingin selalu bersama dengan buah hatinya. Tetapi bagi para ibu bekerja di luar
rumah hal itu tak bisa dipenuhi. Menyewa tenaga pengasuh anak adalah solusi alternatif untuk
mengurus si kecil. Meski waktu yang Anda miliki terbatas saat di rumah, Anda tetap bisa menjalin
kedekatan dengan anak agar ia tak terlalu "lengket" dengan pengasuhnya.
Menurut Rini Hildayani, psikolog Anak dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia,
secara alamiah anak akan lebih mengenali orang yang berinteraksi lebih baik dengannya. Kedekatan
dengan anak ini disebut dengan istilah attachment.
Rini memaparkan,
pada usia baru lahir hingga 6 minggu merupakan fase preattachment yaitu anak belum dapat
mengetahui siapa orang yang dekat dengannya. Usia 6 minggu hingga 6 atau 8 bulan merupakan fase
attachment in the making yaitu anak sudah mulai dapat membedakan orang yang dekat
dengannya.
Sedangkan usia 6 atau 8 bulan hingga 18 atau 24 bulan merupakan
fase clear-cut attachment yaitu dimana anak sudah dapat membedakan dengan jelas orang
yang dekat dengannya. Dan usia 18 atau 24 bulan ke atas, fase formation of reciprocal
relationship, anak sudah dapat memberikan aksi timbal balik dari kedekatannya dengan
seseorang.
Kesibukan seringkali menjadi halangan untuk bisa dekat dengan anak
Anda. Namun untuk dapat menjadi orang yang dekat dengan anak, Anda perlu menyiasati waktu
pertemuan Anda yang singkat dengannya secara optimal.
"Meskipun secara
kuantitas pertemuan Anda dengan anak sedikit, namun jika kualitasnya baik, anak Anda akan merasa
dekat dengan Anda," tutur Rini.
Lalu bagaimana cara mendekatkan diri
dengan anak meski jarang bertemu? Simak kiat dari Rini berikut ini.
1.
Sediakan waktu selama mungkin untuk dihabiskan dengan si kecil. Jika Anda harus bekerja dari
pagi hingga malam, pastikan setidaknya Anda memberikan setengah jam untuk bermain dengannya.
2. Jangan sibuk dengan yang lain saat bersamanya. Secara fisik dekatnya saja
tidak cukup untuk membuat Anda benar-benar menciptakan kedekatan dengan anak. Upayakan untuk
benar-benar fokus pada si kecil dan tinggalkan urusan di luar itu.
3.
Optimalkan untuk bermain. Permainan-permainan kecil seperti bernyanyi bersama, atau merespon
kata-katanya akan semakin mendekatkan Anda dengan si buah hati.
4. Hargai
dia. Ingat, anak Anda bukan barang. Saat akan menggendongnya, mengganti popoknya, atau
memberinya makan, pastikan Anda mengajaknya bicara dan meminta "izin" padanya saat
akan melakukannya. Selain mengajari kata-kata baru padanya, ini juga akan membantu menciptakan
kedekatan.