Satuan Tugas (Satgas) Yonif 751/Raider telah menyergap tiga warga sipil bersenjata yang telah diidentifikasi dari Kelompok Yambi di Kabupaten Puncak Jaya pada Sabtu (15/3) lalu.
"Selama ini Kodam XVII/Cenderawasih juga tidak menempatkan pihak yang berseberangan paham sebagai musuh, tetapi senantiasa mengajak mereka yang berbeda paham untuk dapat menyelesaikan permasalahan dengan cara damai," kata Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua.
Dalam penyergapan tersebut, katanya, selain meringkus tiga anggota sipil bersenjata, Yonif 751/Raider juga dan mengamankan 29 butir amunisi kaliber 5,56 mm, empat kaos loreng, satu celana loreng, satu tas rangsel, satu busur busur serta 10 anak panah.
Christian juga menyesalkan kejadian tersebut, karena masih ada kelompok-kelompok tertentu yang telah melakukan tindak kekerasan dengan menggunakan senjata api.
Dia juga mengatakan, kontak senjata tersebut telah terjadi pada saat Tim I Satuan Penugasan Pengamanan Daerah Rawan Yonif 751/R dengan kekuatan 15 orang anggota yang dipimpin oleh Sertu Obed Anggara melaksanakan Ambust di KV 2491.
"Saat dalam perjalanan menuju titik Ambust, kemudian bertemu dengan sekelompok masyarakat yang berjumlah 10 orang. ketika akan didekati, tiba-tiba empat orang dari kelompok tersebut telah melakukan penembakan ke arah personel Satgas Yonif 751/R," katanya dilansir dari Antara.
Christian lebih lanjut menuturkan, para prajurit TNI kemudian telah melakukan pengejaran terhadap empat orang yang melakukan penembakan, sehingga terjadi kontak tembak.
Kelompok sipil bersenjata ini, lanjut dia, terdesak di tepi jurang. Salah seorang di antaranya yang membawa senjata api yaitu Yekeles Enumbi melompat ke jurang sedangkan tiga rekannya mengalami luka tembak yaitu Tigabut Enumbi, Kindeman Telenggen/Taman Telenggen dan Metinus Telenggen.
"Ketiga orang ini kemudian dievakuasi ke RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Mulia untuk mendapatkan perawatan medis, sedangkan enam orang warga lainya dibawa menuju Polres Puncak Jaya guna penyelidikan lebih lanjut," katanya.