Jakarta, Saco-Indonesia.com, Polri menelusuri keterkaitan bom bunuh diri di Mapolres Poso, Sulawesi Tengah dengan jaringan teroris Santoso. Demikian dikatakan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar.
Boy mengatakan, meski kelompok Santoso berada di balik aksi tersebut, namun Santoso sendiri masih buron bersama 20 DPO lainnya.
Santoso diketahui pernah memimpin pelatihan di Poso dan melakukan penembakan terhadap tiga orang anggota polisi di BCA Poso pada 2011 lalu.
Boy menambahkan, polisi juga memfokuskan pencarian para DPO tersebut, termasuk Santoso untuk pengungkapan bom bunuh diri di Mapolres Poso.
Editor:Liwon Maulana
Sumber:Elshinta.com
Polri Tengah Mengejar Santoso dan 20 DPO Teroris