Masjidil Haram saat ini sedang diperluas. Hal ini dilakukan karena jemaah haji yang selalu meningkat setiap tahunnya. Proyek renovasi meliputi perluasan area tawaf dan pengurangan tiang-tiang penyangga sebanyak 60 persen. Karena proyek perluasan, area tawaf yang awalnya mampu menampung 48 ribu jemaah dalam satu jam, kini hanya dapat menampung 22 ribu jemaah.
Lantai dua dan tiga yang biasa digunakan sebagai tempat tawaf akan diperlebar dari 20 meter menjadi 50 meter.
Namun untuk menambah kapasitas tempat tawaf, terutama saat musim haji, dibuat area tawaf sementara. Area ini dibangun dengan sistem knock down sebanyak dua lantai yang akan dimanfaatkan selama renovasi.
Dengan tambahan area tawaf ini kapasitasnya menjadi 35 ribu jemaah dalam satu jam. Setelah proyek rampung, kapasitas tempat tawaf menjadi 105 ribu jemaah dalam satu jam.
Selain itu, ada proyek ketiga Kerajaan Arab Saudi, yaitu pembangunan Masjid Abdullah yang nantinya akan terhubung dengan area tawaf. Renovasi ini termasuk proyek meratakan jalan, sehingga sudut pandang jemaah ke Kabah lebih fokus.
Akibat proyek ini tak sedikit bangunan yang harus tergusur. Pemondokan yang biasa digunakan untuk jemaah haji Indonesia akan rata dengan tanah.
Tak hanya itu, rumah kelahiran Rasulullah yang menjadi perpustakaan kini tinggal kenangan.
Proyek perluasan yang melibatkan 1.500 Tenaga Kerja Indonesia ini baru dimulai Desember tahun lalu dan akan rampung tahun 2016 mendatang. Selama itulah kuota jemaah haji dari seluruh dunia dikurangi 20 persen (metronews.com/haji.kemenag.go.id)
Sumber : http://www.maghfirah.com
Baca Artikel Lainnya : PRIMA SAIDAH TRAVEL HAJI PLUS
PERLUASAN MASJIDIL HARAM