Setiap jamaah yang berangkat umroh atau haji khusus Call/Wa. 08111-34-1212 pasti menginginkan perjalanan ibadah haji plus atau umrohnya bisa terlaksana dengan lancar, nyaman dan aman sehingga menjadi mabrur. Demi mewujudkan kami sangat memahami keinginan para jamaah sehingga merancang program haji onh plus dan umroh dengan tepat. Jika anda ingin melaksanakan Umrah dan Haji dengan tidak dihantui rasa was-was dan serta ketidakpastian, maka Alhijaz Indowisata Travel adalah solusi sebagai biro perjalanan anda yang terbaik dan terpercaya.?agenda umroh 12 hari
Biro Perjalanan Haji dan Umrah yang memfokuskan diri sebagai biro perjalanan yang bisa menjadi sahabat perjalanan ibadah Anda, yang sudah sangat berpengalaman dan dipercaya sejak tahun 2010, mengantarkan tamu Allah minimal 5 kali dalam sebulan ke tanah suci tanpa ada permasalahan. Paket yang tersedia sangat beragam mulai paket umroh 9 hari, 12 hari, umroh wisata muslim turki, dubai, aqso. Biaya umroh murah yang sudah menggunakan rupiah sehingga jamaah tidak perlu repot dengan nilai tukar kurs asing. promo umroh desember Cimanggis
Wau......., Sedapnya Pindang Patin Palembang
PALEMBANG, Saco-Indonesia.com - Di Kota Palembang, Sumatera Selatan,
pindang ikan patin menjadi kuliner pilihan selain empek-empek dan tekwan. Rasa pedas, asam, dan
manis menyatu bersama ikan pantin yang montok.
Ada beberapa tempat pindang ikan patin
yang terkenal di Palembang, dua di antaranya di Rumah Makan Pindang Musi Rawas, Jalan Angkatan
45 No 18, dan di Rumah Makan Sri Melayu, Jalan Demang Lebar Daun. Masing-masing memiliki
kelebihan, tergantung selera lidah penikmatnya.
Kompas.com sempat makan di
dua tempat tersebut. Pertama di RM Sri Melayu. Tempat ini cukup terkenal bagi pengunjung Kota
Pelambang yang berasal dari luar kota. Tempatnya luas dan nyaman.
Ketika tiba,
pengunjung bisa langsung duduk di meja, atau lesehan. Tidak perlu mengantre sama sekali.
Selanjutnya, pelayan restoran akan langsung melayani pesanan Anda. Jangan sungkan untuk bertanya
menu andalan di rumah makan ini.
Ada lima menu andalan di sini, yakni pindang ikan
patin, pindang tulang (pindang iga sapi), pindang bawung, pindang salai dan pindang udang.
Enaknya, jika sudah terlalu lapar, makanan pesanan cepat tersaji alias tidak pakai lama.
Setelah memesan makanan utama, meja akan dipenuhi dengan makanan yang otomatis langsung
disajikan. Nasi panas dari bakul yang masih asapnya masih mengepul, lalapan yang terdiri dari
terong bulat, kacang panjang, wortel, timun, daun kemangi dan potongan labu.
Selain
itu ada ikan seluang, yang merupakan khas Sungai Musi, yang digoreng kering. Ikan ini seperti
ikan teri yang berukuran besar, hanya saja tidak diolah asin. Ada juga pepes patin goreng, bedug
(bentuknya seperti pemukul bedug) yang terbuat dari campuran daging ikan gabus dan pepaya muda,
sambal hati udang, tempoyak (duren mentah yang difermentasikan dan dicampur cabe merah dibungkus
daun pisang kemudian dipepes), serta sambal.
Tak lama, muncul menu utama yang sudah
dipesan, yakni pindang. Pindang ikan patin yang panas sangat menggugah selera. Warnanya segar,
terdapat potongan cabe, daun kemangi, serta irisan nanas menyatu bersama potongan ikan patin dan
kuahnya yang merah. Rasanya... segar dan pas.
Sementara pindang tulang, hampir mirip
dengan sop iga. Hanya saja, kuahnya kental dan tidak pelit bumbu. Terdapat potongan tomat dan
cabe rawit di dalam kuahnya.
Pindang bawung, yang satu ini sangat jarang dapat
disajikan. Termasuk beruntung jika pengunjung bisa memesannya karena langkanya ikan bawung.
Sementara pindang salai harus menunggu 10 menit untuk penyajiannya. Sebab, ikannya harus diasap
terlebih dulu.
Dilihat dari tempat dan makanannya, jangan dibayangkan makan di tempat
ini mahal. Kisaran harga makanannya antara Rp 15.000 hingga Rp 70.000.
Di lain hari,
jajal juga makan pindang patin di Pindang Musi Rawas. Dengan tempat yang terbatas, sekitar 10
hingga 15 meja, pengunjung harus rela mengantre. Apalagi di saat jam makan siang. Antrean bisa
mencapai belasan.
Setiap yang antre akan mendapat nomor, sehingga tidak ada saling
serobot. Menu andalannya sama dengan di Rumah Makan Sri Melayu, masakan serba pindang. Hanya
saja, rasanya yang berbeda. Namun kembali lagi, semua tergantung selera lidah penikmatnya. Jika
suka bumbu yang ringan, di Musi Rawas tepatnya. Jika suka spicy, Sri Melayu pilihan
yang tepat.
Negative View of U.S. Race Relations Grows, Poll Finds
Public perceptions of race relations in America have grown substantially more negative in the aftermath of the death of a young black man who was injured while in police custody in Baltimore and the subsequent unrest, far eclipsing the sentiment recorded in the wake of turmoil in Ferguson, Mo., last summer.
The poll findings highlight the challenges for local leaders and police officials in trying to maintain order while sustaining faith in the criminal justice system in a racially polarized nation.
Sixty-one percent of Americans now say race relations in this country are generally bad. That figure is up sharply from 44 percent after the fatal police shooting of Michael Brown and the unrest that followed in Ferguson in August, and 43 percent in December. In a CBS News poll just two months ago, 38 percent said race relations were generally bad. Current views are by far the worst of Barack Obama’s presidency.
The negative sentiment is echoed by broad majorities of blacks and whites alike, a stark change from earlier this year, when 58 percent of blacks thought race relations were bad, but just 35 percent of whites agreed. In August, 48 percent of blacks and 41 percent of whites said they felt that way.
Looking ahead, 44 percent of Americans think race relations are worsening, up from 36 percent in December. Forty-one percent of blacks and 46 percent of whites think so. Pessimism among whites has increased 10 points since December.
The poll finds that profound racial divisions in views of how the police use deadly force remain. Blacks are more than twice as likely to say police in most communities are more apt to use deadly force against a black person — 79 percent of blacks say so compared with 37 percent of whites. A slim majority of whites say race is not a factor in a police officer’s decision to use deadly force.
Overall, 44 percent of Americans say deadly force is more likely to be used against a black person, up from 37 percent in August and 40 percent in December.
Blacks also remain far more likely than whites to say they feel mostly anxious about the police in their community. Forty-two percent say so, while 51 percent feel mostly safe. Among whites, 8 in 10 feel mostly safe.
One proposal to address the matter — having on-duty police officers wear body cameras — receives overwhelming support. More than 9 in 10 whites and blacks alike favor it.
Asked specifically about the situation in Baltimore, most Americans expressed at least some confidence that the investigation by local authorities would be conducted fairly. But while nearly two-thirds of whites think so, fewer than half of blacks agree. Still, more blacks are confident now than were in August regarding the investigation in Ferguson. On Friday, six members of the police force involved in the arrest of Mr. Gray were charged with serious offenses, including manslaughter. The poll was conducted Thursday through Sunday; results from before charges were announced are similar to those from after.
Reaction to the recent turmoil in Baltimore, however, is similar among blacks and whites. Most Americans, 61 percent, say the unrest after Mr. Gray’s death was not justified. That includes 64 percent of whites and 57 percent of blacks.
The nationwide poll was conducted from April 30 to May 3 on landlines and cellphones with 1,027 adults, including 793 whites and 128 blacks. The margin of sampling error is plus or minus three percentage points for all adults, four percentage points for whites and nine percentage points for blacks. See the full poll here.