Riffa Express perusahaan jasa pengiriman lnternasional ,melayani jasa kirim barang ke luar negeri baik berupa dokumen ,paket – paket kecil maupun barang barang pindahan.
Bergerak di bidang jasa kurir International kami telah di percaya ratusan perusahaan di Jakarta dan sekitarnya maupun perorangan untuk dapat menangani proses kirim barang ke luar negeri,
kami telah memberikan service terbaik untuk anda dan perusahaan anda dengan harga dan biaya pengiriman yang murah ,cepat aman dan terjamin hingga di terima di tujuan akhir penerima barang.
Dari sejak pertama berdirinya ,Riffa expres memfokuskan diri untuk dapat menangani jasa kirim barang ke luar negeri dengan tarif yang terjangakau dengan estimasi penyampaian yang cepat.
Kami telah memberikan jasa pelayanan dengan sistem door to door atau penjemputan barang ke kantor ataupun rumah pelanggan merupakan salah satu jenis layanan yang kami berikan untuk lebih memudahkan customer customer kami dalam melakuan proses jasa kirim barang ke luar negeri,tanpa harus di repotkan dengan kertas kerja dan proses penghantaran ke perusahaan ataupun jasa expedisi pengiriman.
Dengan layanan yang mengedepankan kepuasan pelanggan, kami senantiasa terus akan melakukan pengembangan untuk dapat memberikan jasa pelayanan yang tidak hanya murah dari segi biaya pengiriman ,namun juga dengan kualitas pelayanan yang Profesional ,aman cepat dan bertanggung jawab penuh atas keselamatan paket paket pengiriman yang kami tangani.
Percayakan penanganan kirim barang , paket dan dokumen penting perusahaan anda kepada kami,pelayan yang cepat dengan tarif kompetitif akan anda dapatkan.
JASA PENGIRIMAN BARANG LUAR NEGERI
BEIJING (AP) — The head of Taiwan's Nationalists reaffirmed the party's support for eventual unification with the mainland when he met Monday with Chinese President Xi Jinping as part of continuing rapprochement between the former bitter enemies.
Nationalist Party Chairman Eric Chu, a likely presidential candidate next year, also affirmed Taiwan's desire to join the proposed Chinese-led Asian Infrastructure Investment Bank during the meeting in Beijing. China claims Taiwan as its own territory and doesn't want the island to join using a name that might imply it is an independent country.
Chu's comments during his meeting with Xi were carried live on Hong Kong-based broadcaster Phoenix Television.
The Nationalists were driven to Taiwan by Mao Zedong's Communists during the Chinese civil war in 1949, leading to decades of hostility between the sides. Chu, who took over as party leader in January, is the third Nationalist chairman to visit the mainland and the first since 2009.
Relations between the communist-ruled mainland and the self-governing democratic island of Taiwan began to warm in the 1990s, partly out of their common opposition to Taiwan's formal independence from China, a position advocated by the island's Democratic Progressive Party.
Despite increasingly close economic ties, the prospect of political unification has grown increasingly unpopular on Taiwan, especially with younger voters. Opposition to the Nationalists' pro-China policies was seen as a driver behind heavy local electoral defeats for the party last year that led to Taiwanese President Ma Ying-jeou resigning as party chairman.
Taiwan party leader affirms eventual reunion with China